Isi Ruangan Anda dengan Furnitur yang Terinspirasi dari Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
Dekorasi interior persembahan Every ini membuat rumah Anda terasa lebih ‘homey’.
15 Nov 2021


(Kiri ke kanan) Bangku modern yang terinspirasi dari bangku bakso, lampu yang terinspirasi dari cetakan nasi tumpeng, bangku yang terinspirasi dari lipatan penutup warung tegal.

Home sweet home. Jargon ini rasanya sudah kita kenal baik selama ini. Membuktikan bahwa tempat yang bisa membuat Anda merasa nyaman, bisa menjadi diri sendiri, dan melepas rasa lelah juga penat adalah rumah. Apalagi jika ditambah ruangan Anda memancarkan suasana yang ‘homey’. Untuk mendapatkannya, Anda mungkin bisa mengintip koleksi perdana dari EVERY, sebuah brand furnitur lokal dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
 
Di koleksi perdananya ini, EVERY menghadirkan deretan furnitur yang mengandung filosofi nilai-nilai ke-Indonesia-an. Tiga desainer yang terlibat di koleksi ini adalah mereka yang memiliki visi desain yang sama dan tetap memiliki individualitas dan otentisitas masing-masing, yaitu Alvin Tjitrowirjo, Eugene Hendro, dan Hendro Hadinata.
 
Beberapa karya ikonik EVERY muncul dari hal-hal yang sebenarnya sangat umum ditemui di tengah-tengah masyarakat. Contohnya adalah sebuah bangku yang terinspirasi dari desain bangku sekolah, konstuksi kursi plastik yang biasa ditemukan di pedagang bakso keliling, lipatan penutup warung tegal (warteg), cetakan nasi tumpeng, hingga kaleng kerupuk. Produk keseharian tersebut diubahnya menjadi sebuah furnitur modern dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan nilai tambah produk, namun tetap mengedepankan faktor fungsional.
 
Sejak awal didirikan, EVERY memang fokus untuk menghadirkan inovasi kreatif di dunia desain dan furnitur. Berpijak pada prinsip “Everyday with a twist”, EVERY menekankan pentingnya peranan dan komitmen terhadap nila-nilai kreativitas , inovasi, kolaborasi, dan kerajinan lokal ke dalam intertpretasi kontemporer dan relevan dengan gaya hidup masa kini.

 
(Kiri ke kanan) Bangku 'tersenyum' yang terinspirasi dari keramahan masyarakat Indonesia, lampu yang terinspirasi dari kaleng kerupuk
 
“Kami berusaha tidak sekadar menawarkan physical product, tetapi juga menghadirkan storytelling atas setiap karya yang dihasilkan. Ide-ide dalam menciptakan karya tersebut datang dari hal-hal sederhana yang ada di dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin kadang terabaikan,” ungkap Edward Tirtajasa, founder EVERY.
 
Tiga desainer yang terlibat di koleksi perdana ini memang bukan insan kreatif baru dalam dunia desain produk. Melakukan pameran di luar negeri sudah menjadi makanan sehari-hari. Tidak heran jika dua furnitur EVERY, yaitu BA Collections – bangku minimalis dan modern yang terinspirasi dari bangku bakso – karya Alvin Tjitrowirjo, dan Rupu Collections – sebuah lampu yang terinspirasi dari kaleng kerupuk – karya Eugene Hendro, sukses menjadi finalis di Design Anthology Awards 2021, sebuah kompetisi desain yang mengikutsertakan negara-negara di Asia, Australia, dan Selandia Baru.
 
“Ke depannya, kami ingin agar EVERY tidak hanya menjadi brand yang fokus pada furniture, namun juga lighting, aksesori interior, dan segala aspek yang berkaitan dengan invoasi dan kreativitas,” tutup Edward.
 
Jika Anda tertarik untuk mengisi ruangan Anda dengan furnitur khas EVERY, berkunjunglah ke “The Hourse of EVERY-Things” yang berlokasi di Jl. RS Fatmawati Raya, no.28C, Jakarta Selatan. (RJ) Foto: EVERY.

 

 


Topic

Furnitur

Author

DEWI INDONESIA