Kecintaan Nadya Hutagalung dengan Satwa
Ia bukan sekadar artis dan model. Dedikasi dan komitmennya pada satwa dan lingkungan tak pernah berhenti hingga saat ini.
8 Jan 2016


Nadya Hutagalung hadir di industri dunia hiburan dengan wajah cantik dan pembawaan yang menyenangkan. Ia juga dikenal cerdas dan selektif dalam memilih pekerjaan. Perempuan yang didaulat sebagai salah satu Singapore’s Top 20 Most Influental People 2009 oleh CNN ini tak hanya menarik dari sisi penampilan luar. Ia juga aktif menyuarakan dan konsisten bertindak dalam kepedulian pada lingkungan. Salah satunya proyek Green Kampong yang menjadi sumber informatif dan edukatif mengenai konservasi alam. Nadya juga menjadi duta World Wildlife Fund – Earth Hour selama lima tahun terakhir.

Selepas dirinya tidak lagi menjadi VJ MTV Asia asal Indonesia, Nadya bukan tak berbuat apa – apa. Kini, Nadya Hutagalung dikenal sebagai aktivis lingkungan dan pecinta hewan. Ia secara lantang membela hak hewan dan aktif menjaga lingkungan. Saat dewi temui, tatapannya seolah sedang mengenang sambil bercerita pada dewi, “Tahun 2013 saya pergi ke Nepal. Di sana saya belajar dengan salah satu ilmuwan dan peneliti gajah terkemuka di dunia. Sejak itu, saya paham bahwa perilaku gajah sangat mirip dengan manusia”. Nadya Hutagalung mengenang kisah awal cintanya pada satwa gajah dan hewan – hewan lainnya. Sejak itu, ia semakin aktif mempelajari satwa gajah dan kian menyadari betapa hewan tidak bisa dianggap remeh. “Bahkan komitmen antar gajah jauh lebih kuat dibanding relasi antar manusia. Gajah punya rasa empati, rasa sedih, dan sangat cerdas. Dan ketika saya mengetahui gajah – gajah menderita akibat manusia, rasanya amat menyakitkan hati saya”, ujar Nadya pada dewi. (RR)
 

 

Author

DEWI INDONESIA