Menjelajahi K11 Musea, Pusat Seni dan Dialog Ruang Ritel di Jantung Hong Kong
K11 Musea menjadi landmark terbaru di Hong Kong dan menjadi bagian dari pusat seni dan ritel baru bagi millennial Asia.
20 Jan 2020


Fasad bangunan juga dirancang dengan taman vertikal yang memberikan kesan hijau.
3 / 14

Menjadi bagian dari proyek Victoria Dockside seluas 3 juta meter persegi di kawasan Tsim Tsa Shui, K11 Musea bukanlah sebuah pusat belanja biasa. K11 Musea berada dalam satu pengembangan dengan K11 yang sebelumnya sudah dibangun di Shanghai, Tianjin, Guangzhou, Wuhan dan Shenyang.

Masing-masing K11 dibangun dengan gaya dan karakteristik yang berbeda, tapi tetap berfokus pada segmen millennial sebagai yang utama. Itu sebabnya, K11 Musea Hong Kong dibangun secara mendetail dan dikembangkan secara serius selama 10 tahun. 

“10 tahun lalu, kami berangkat untuk memulai proyek ambisius demi mentransformasi promenade Tsim Sha Tsui menjadi sebuah area seni dan budaya, dan K11 MUSEA adalah bagian akhir yang paling penting dari puzzle itu,” ujar Adrian Cheng, Founder K11 Group dan Executive Vice-Chairman dari New World Development.

K11 Musea dibangun dengan inspirasi dari manor house, sebuah konsep rumah tinggal milik tuan tanah pada abad pertengahan. Unsur klasik ala Inggris dan juga motif geometri yang berakar pada tradisi hias pada jalur sutra Tiongkok dielaborasi dalam satu kesatuan yang apik.

Konsep manor house ini diterapkan pada keseluruhan bagian kompleks yang terdiri dari Pusat Belanja K11 Musea, Gedung Perkantoran K11 Atelier, Apartemen K11 Artus, hingga Hotel Rosewood Hong Kong. Fasad bangunan K11 Musea dirancang oleh firma arsitek Amerika, Kohn Pedersen Fox dan dipadukan dengan desain lansekap berupa taman vertikal dari PLandscape Thailand.

K11 Musea menjadi lokasi pertama di Asia bagi tea house Fortnum and Mason asal Inggris untuk membuka cabangnya. Serta, menjadi lokasi studio yang ketiga bagi Moda Operandi sekaligus yang pertama di Asia. Selain itu, K11 Musea juga menjadi tuan rumah untuk L’Ecole Asia Pacific, kursus pengalaman singkat mengenai perhiasan yang didukung penuh oleh Van Cleef and Arpels.    

Yang tidak kalah penting adalah upaya penyatuan antara desain dan seni serta ruang publik yang coba digabungkan oleh K11 Musea. Ratusan karya seni dari seluruh dunia ditampilkan sebagai bagian dari eksibisi secara berkala yang menyapa publik.

K11 Musea juga memiliki inisiasi khusus untuk mengembangkan kerajinan-kerajinan yang terancam punah dari beragam penjuru Cina. Bertajuk K11 Craft and Guild Foundation, yayasan ini bertujuan untuk melestarikan kerajinan tradisional Cina dan menemukan konteks modernnya untuk digunakan sebagai produk sehari –hari.

Sesuai dengan tajuknya, K11 Musea memang berkeinginan untuk menjadi A Muse by The Sea. Sebuah kompleks pusat belanja, sekaligus galeri seni dan sentra kreatif setara dengan Hudson Bay di New York. (SJH)

 

Author

DEWI INDONESIA