Pentingnya Mengenali Peran Identitas Digital yang Aman dalam Dunia Fintech
Ketika semuanya sudah bergerak ke arah digital, Anda harus sadar akan pentingnya menjaga data privasi.
19 Nov 2021



Kemajuan teknologi semakin dirasakan di berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya berupa media sosial atau gawai yang semakin canggih, kini proses pembayaran pun banyak yang dilakukan menggunakan teknologi. Alat pembayaran secara tunai sudah jarang ditemukan. Kini, pembayaran melalui cara transfer, menggunakan kartu kredit, atau mengirimkan sejumlah nominal via uang elektronik (e-money) semakin sering dilakukan. Praktis? Sudah pasti. Tapi layanan fintech (financial technology) juga harus diwaspadai seiring banyaknya hal-hal ilegal yang bisa dilakukan oleh beberapa pihak.
 
Tidak heran jika komitmen untuk memberantas fintech illegal terus disuarakan oleh pemerintah bersama dengan asosiasi dunia usaha, serta pelaku industri fintech demi meningkatkan edukasi bagi masyarakat untuk mengenali fintech yang aman dan mencegah penyalaghunaan data pribadi masyarakat.
 
Keresahan ini juga diungkapkan oleh Ardi Sutedja, Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF). “Praktik penyalahgunaan data pribadi konsumen oleh fintech ilegal menjadi sumber berbagai masalah identitiy fraud, mulai dari kerugian material hingga berkurangnya rasa percaya masyarakat terhadap layanan keuangan digital yang legal. Di sinilah layanan identitas digital yang aman berperan penting untuk mengembalikan dan memperkuat kepercayaan masyarakat.”
 
Menurut Adi, pelaku fintech dapat memanfaatkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi, proses e-KYC (Know Your Customer) atau verifikasi data terhadap penggunanya dengan sistem verifikasi biometrik berdasarkan data kependudukan dan deteksi kehidupan (liveness detection).
 
Mengingat bahwa aktivitas dalam fintech bersifat nirbatas dan tanpa tatap muka secara fisik, prinsip digital trust dalam melindungi privasi dan keamanan data pengguna harus menjadi kesadaran bersama. Itulah mengapa edukasi tentang identitas digital yang aman perlu terus digaungkan oleh semua pihak agar resiko yang terjadi, seperti identity fraud, dapat dicegah.
 
Banyaknya tindakan ilegal di dunia fintech diakui oleh Dickie Widjaja, Chief Information Officer (CIO) Investree dan Deputy Secretary General Asosiasi FinTech Indonesia, berdampak pada menurunnya rasa percaya masyarakat terhadap fintech.
 
“Padahal, fintech membawa potensi yang sangat besar, baik bagi penggunanya maupun untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kemanan digital merupakan investasi jangka panjang karena mampu memberikan akuntabilitas dan kredibilitas kepada fintech,” ujarnya.
 
Sebuah laporan McKinsey Global Institute pada tahun 2019 memperkirakan bahwa identitas digital dapat menghidupkan 50%-70% potensi ekonomi di negara-negara berkembang, dengan kondisi tingkat adaptasi mencapai sekitar 70%. Bahkan, pemanfaatan identitas digital juga diperkirakan dapat menciptakan nilai ekonomi setara dengan 3%-13% PDB (Produk Domestik Bruto) di tahun 2030. (RJ) Foto: Pexels.

 

 


Topic

Culture

Author

DEWI INDONESIA