Tompi dan Budaya
Bersama Doctor and The Professor, Tompi memberikan penafsiran berbeda akan lagu-lagu tradisional.
17 Mar 2014


Dalam sebuah acara bertajuk Nyanyian Aceh dan Nusantara di Galeri Indonesia Kaya, penyanyi bernama asli Teuku Adifitrian ini mengajak kita untuk kembali mencintai lagu-lagu tradisional. Kali ini, Aceh yang merupakan daerah asalnya mendapat perhatian khusus, meski tidak membuatnya melupakan kekayaan budaya dari daerah lain. Doctor and The Professor sendiri merupakan proyek musik terbaru Tompi yang digawangi oleh Fajar Adi Nugroho (bass), Wahyu Prastya (drum), serta Tjut Nyak Deviana Daudsjah (piano dan vokal). Selain Tompi, Tjut Nyak Deviana Daudsjah yang juga merupakan profesor musik dan penggagas Institut Musik Daya Indonesia menjadi bintang istimewa, dengan keahliannya dalam memainkan piano serta celetukan yang menghibur. Dibuka dengan tarian Aceh yang rancak, penonton kemudian dihibur dengan kisah budaya Aceh dan lantunan lagu Si Jodoh Dua (Si Dua Sejoli). Selanjutnya lagu Bungong Jeumpa dan Anging Mamiri dinyanyikan oleh Tompi. Di tangannya, lagu-lagu tradisional itu bernafaskan nuansa modern yang menyegarkan. Sementara saat menyanyikan lagu-lagu modern seperti Menghujam Jantungku, ia memasukkan unsur tradisional Aceh ke dalamnya. (AH) Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

 

Author

DEWI INDONESIA