Darbotz Menggelar Pameran “Monstrous Mastery” di Yogyakarta, Bekerja Sama dengan Srisasanti Gallery
Tak hanya karya semata yang dilihat begitu saja tetapi bisa membangkitkan rasa andrenalin dan makna berkesan
23 Feb 2024


Srisasanti Gallery, galeri yang berlokasi di Yogyakarta dan telah berdiri sejak tahun 1994, bekerja sama dengan seniman jalanan asal Indonesia Darbotz, dalam pameran bertajuk “Monstrous Mastery”. Pameran ini merupakan pameran perdana Darbotz dan akan berlangsung pada tanggal  1 Maret – 5 Mei 2024 di Tirtodipuran Link Building A, Yogyakarta.

Darbotz adalah seniman jalanan anonim asal Indonesia yang lahir pada tahun 1981. Darbotz menghabiskan sebagian besar hidupnya tinggal di Jakarta, ibu kota dan kota metropolitan Indonesia. Kehidupannya ini telah menyadarkannya akan segala hiruk pikuk kehidupan ibukota. Baginya, kemacetan, semrawut, dan hiruk pikuk Jakarta harus dihadapi setiap hari. Melalui karya-karyanya, ia belajar menerima kenyataan hidup di masyarakat perkotaan seperti Jakarta dan menggali lebih jauh keindahan di balik kegilaan. Ia menciptakan alter ego untuk menghadapi kota keras bernama “cumi”, karakter monster yang dapat beradaptasi dan terus berevolusi terhadap lingkungannya.

Pameran ini akan menampilkan karya baru Dabortz yang terdiri dari 29 lukisan di atas kanvas, 24 gambar di atas kertas,10 gambar kolaborasi bersama seniman grafiti Yogyakarta, 2 patung, dan mural. Karya-karya tersebut dibuat untuk memberikan inspirasi atas kontradiksi antara kemajuan perkotaan dan keterasingan manusia.

“Monstrous Mastery” memberikan makna yang menyentuh bahwa tumpang tindih menciptakan sinergi dan refleksi mendalam akan kemampuan manusia bertahan hidup. Melalui grafiti sebagai visual yang bisa membangkitkan andrenalin dan kesadaran atas entitas kehidupan kota, karya Darbotz memiliki kekuatan komunikatif yang menciptakan dialog tersembunyi. Bahkan dapat mengungkapkan sisi gelap dan ambiguitas manusia dalam bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan urban.

Berikut beberapa karya seni Darbotz yang akan ditampilkan dalam pameran “Monstrous Mastery”. 

Dabotz Faces of Resilient Beast dan Unified Aptitude

Karya “Faces of Resilient Beast” menampilkan bentuk imajiner yang lahir lewat kesatuan dan keharmonisan. Dimulai dari garisnya, bentuk geometris, dan ornamentasi menunjukkan sebagai wajah manifestasi makhluk-makhluk tanggung atau monster tersendiri. Pemilihan warna hitam, putih, merah jambu, jingga, biru, dan hijau memberikan gambaran yang berani, ketahanan, dan kekuatan dalam berbagai wujud uniknya.   

Berbeda dengan “Faces of Resilient Beast”, “Unified Aptitude” lebih mencerminkan ide besar atas kemampuan atau kecakapan yang tidak dapat berdiri secara mandiri. Karya ini juga bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan hasil yang besar. Dari segi pola yang geometris, garis, dan ornamentasi, mencakup karakter monster. Penggunaan warna merah jambu, hijau, biru, hitam, dan putih, membuat pola satu ini memiliki pesan yang melibatkan beragam elemen kemampuan atau kecakapan yang berbeda-beda.

 

Monster Within dan Monstrous Mastery

“Monster Within” menggambarkan sisi gelap atau aspek yang menakutkan dari diri seseorang. Berawal dari pola garis yang tegas dan bentuk geometrisnya seperti menunjukkan elemen internal yang kompleks, karya ini juga menggunakan warna garis hitam dan abu-abu dengan repetisi lingkaran merah jambu yang menonjolkan monster ciri khas Darbotz. Tidak hanya itu, mencakupi sosok monster yang menjadi konflik batin dari seseorang yang diilustrasikan secara metafor. 

Di sisi lain, “Monstrous Mastery” menunjukkan penguasaan atas keahlian tertentu yang kemungkinan mewakili sesuatu yang luar biasa. Dalam hal lain bentuknya yang berlatar belakang  geometris persegi dan persegi panjang. Pemilihan warna hijau terang, biru terang, jingga, dan merah jambu dengan latar belakang hitam-putih memberikan elemen misterius namun fantastis, menggoda pikiran dan berkesan ajaib. 

Hybrid Survival dan Merge Power

 

“Hybrid Survival” menampilkan elaborasi yang cukup rumit. Dari aspek pola geometris, garis, dan ornamentasi yang terlihat ramai memberikan kesan kacau. Penentuan warna yang kontras seperti merah, putih, hitam, kuning, dan biru memberikan kesan strategi yang menggabungkan berbagai elemen untuk mencapai kelangsungan hidup yang optimal.

Senada dengan “Hybrid Survival”, seri “Merged Power” menunjukkan penataan dan kombinasi elemen rupa yang tampak berkelindan. Dimulai dari bentuk dan garisnya yang memiliki makna kemampuan untuk mencapai sesuatu. Pemilihan warna hijau, merah, putih, hitam, dan biru memberikan visualisasi yang begitu bervariatif. 

 

Totems Seri

 

Khusus untuk versi “Totems” menampilkan para monster ciri khas Darbotz yang fokus pada guratan garis hitam yang kuat, geometris, dan ornamentasinya. Kali ini Darbotz ingin memberikan suatu pemahaman objek, gambar, dan simbol yang bermakna simbolis dalam budaya tertentu. Dari segi penggunaan dua warna yaitu hitam dan putih yang semakin menonjolkan wujud monster. Karya ini memberikan pesan bahwa monster yang biasanya dianggap buruk justru memiliki sisi kepribadian untuk menyelesaikan berbagai masalah.

 

Putri Larasati  
Editor: Carra Nethania
Foto: DOK. Dewi

 


Topic

Seni

Author

DEWI INDONESIA