K11 Musea, Inspirasi Kebudayaan dari Lautan
K11 berambisi untuk menjadi pusat seni baru di jantung Victoria Dockside, Hong Kong
16 Sep 2019


3 / 8

Satu lagi pusat kebudayaan, seni, dan ritel paling mutakhir hadir di Hong Kong, K11 Musea. Terletak di jantung Victoria Dockside, Hong Kong, K11 Musea dirancang menjadi “a muse by the sea” alias sumber inspirasi di lautan. Dengan arsitektur, interior, sampai ke anchor brands dan konsep berbasis pengalaman, K11 MUSEA siap meramaikan suasana dermaga Tsim Sha Tsui dengan gabungan luar biasa dari inspirasi, penemuan dan edutainment.

“10 tahun lalu, kami berangkat untuk memulai proyek ambisius demi mentransformasi promenade Tsim Sha Tsui menjadi sebuah area seni dan budaya, dan K11 MUSEA adalah bagian akhir yang paling penting dari puzzle itu,” ujar Founder K11 Group dan Executive Vice-Chairman dari New World Development Adrian Cheng.

Ia juga menyatakan visinya untuk mengembangkan K11 Musea menjadi “Sillicon Valley of Culture”. Maksudnya menjadikan tempat ini sebagai ruang diskusi bagi milenial dari seluruh penjuru dunia dan memfasilitasi diskusi yang lebih luas tentang keterkaitan kreativitas, budaya, dan inovasi.

K11 Musea juga menjadi cerminan dari dunia masa kini yang kian majemuk, mempertemukan ragam gaya dan budaya di sana. Melibatkan lebih dari 100 arsitek, seniman, dan desainer internasional, K11 Musea memiliki 100 desain ruang akan menstimulasi kreativitas para pengunjungnya. Proses perancangan situs kebudayaan kontemporer ini juga melibatkan firma-firma desain pemenang penghargaan seperti Kohn Pedersen Fox Associates, James Corner Field Operations, OMA yang dipimpin oleh Rem Koolhaas dan David Gianotten, studio lanskap dan desain asal Bangkok PLandscape, studio spesialis desain cahaya asal Inggris Speirs + Major, desainer taman bermain pemenang penghargaan asal Denmark Monstrum dan studio arsitektur Hong Kong LAAB.

Ada enam desain utama yang terdapat dalam K11 Musea, yaitu Open Theatre sebagai atrium alias pusat dari seluruh wilayah yang mencolok, Oculus yang menggantung di tengah atrium setinggi 35, The Gold Ball, kamar bulat dengan kisi-kisi bercahaya yang mewakili inspirasi dan kreativitas tanpa batas, dan berfungsi sebagai ruang serba guna untuk pameran dan event budaya. Ada pula taman gantung Victoria yang dibuat sebagai referensi sejarah Hong Kong. Sementara itu, di bagian luar juga terdapat Sunken Plaza seluas 2,000 kaki persegi dikelilingi oleh fitur cahaya dan air interaktif, menyajikan kepada para pengunjung setting dari level jalanan yang intim untuk kegiatan performing arts, sinema dan live music dari KULTURE 11. Sebagai tambahan, juga terdapat urban farming di bagian atap yang menyajikan pengalaman makan farm-to-table dan dinding hidup seluas lebih dari 50.000 kaki.

Seperti dikatakan sejak awal, K11 Musea berkomitmen untuk menjadi pusat seni dan kebudayaan global. Maka dari itu, instalasi dan karya seni menjadi hal yang tentunya tak terpisahkan dari situs ini. Beberapa karya seni yang ditampilkan antara lain Elmgreen & Dragset (Denmark dan Norwegia); Erwin Wurm (Austria) and Katharina Grosse (Jerman); Adrian Wong (AS); Cheng Ran (Tiongkok); dan Zhang Enli (Tiongkok). Selain itu, terdapat pula karya-karya dari Graphic Airlines, Kristopher Ho, Parent’s Parents, Simple Bao dan Katol@Start From Zero, yang dipajang bersama desain ceria dari seniman Amerika Ron English.

Dalam menikmati seluruh pengalaman di K11 Musea ini, pengunjung bisa melakukan tur seni dengan pemandu atau mendengarkan panduan digital melalui aplikasi khusus ciptaan K11. (SIR). Foto: K11 Musea.
 

 


Topic

Design

Author

DEWI INDONESIA