Mencari Pasangan Baru Bersama Wolf Blass
Bagaimana jika dua hal yang paling Anda sukai di atas meja makanan adalah rawon dan wine, dapatkah keduanya bersatu?
11 Dec 2019



Jawabannya, bisa saja jika Anda ingin bereksperimen. Daerah-daerah yang bukan penghasil wine justru merupakan tempat yang tepat untuk bereksperimen tidak ada aturan atau tradisi yang perlu dipertahankan. Begitu ujar Brand Ambassador Wolf Blass Sam Stephens. Sebaliknya, negara-negara yang telah memproduksi wine selama ribuan tahun telah memiliki rekam jejak yang panjang akan apa yang pas dinikmati bersama sehingga terkadang hal itu mengeliminasi keinginan untuk bereksperimen dengan wine.   

Sehubungan dengan hal ini dimulailah sebuah kampanye regional berjudul Find Your Flavour, dalam kemitraan Wolf Blass dengan Michelin Guide. Kemitraan ini merupakan peluang bagi konsumen untuk mencoba pasangan makanan dan anggur yang baru, mendorong semua orang untuk menemukan cita rasa yang berbeda melalui kombinasi unik dan eksperimental dengan anggur Wolf Blass. Setidaknya delapan dari 10 peminum wine di Asia Tenggara masih tidak percaya bahwa minuman anggur cocok dengan makanan Asia sehingga kampanye ini bertujuan untuk mengubah sikap tersebut.

Koki dari empat restoran berbintang Michelin di Singapura, Thailand dan Taiwan mempelajari profil anggur Wolf Blass Gold Label dan membuat resep masakan dengan saus lokal sebagai sorotan utamanya. Hal ini mengikuti pengamatan bahwa makanan di wilayah ini cenderung lebih banyak saus dibandingkan dengan masakan Barat. Selain itu, makanan di wilayah tersebut cenderung disajikan dengan gaya keluarga alih-alih berurutan multi-kursus, menghadirkan tantangan untuk wine-pairing. Dengan melihat saus yang disajikan, kesamaan dalam masakan bisa membantu mengidentifikasi anggur yang cocok dengan makanan.

Para koki yang terlibat adalah Chef Manjunath Mural dari Song of India (Singapura), Chef Thitid “Ton” Tassanakajohn dari Le Du (Thailand), Chef Lam Ming Kin dari Longtail (Taiwan) dan Chef He Hong Ping dari Da San Yuan (Taiwan), yang semuanya membuat saus pelengkap setelah mencicipi Gold Label Shiraz, Gold Label Cabernet Sauvignon, dan Gold Label Chardonnay. Dengan saus yang dikuratori sebagai dasar untuk pemasangan anggur, Wolf Blass menciptakan aturan wine-pairing baru yang mendidik konsumen untuk fokus pada saus sebagai indikator pemilihan anggur, bukan pada protein.

Seperti yang kami lakukan, memadupadankan wine dengan sambal terasi. Klik halaman berikutnya untuk membaca cerita master class Wine Pairing dengan saus khas Indonesia. 

 

 

Author

DEWI INDONESIA