Kisah 35 Tahun Perjalanan Edward Hutabart dalam Pagelaran “Batik Journey”
Pagelaran Batik journey menceritakan 35 tahun perjalanan edward hutabarat bersama batik.
5 May 2016




Tiga puluh lima tahun sudah perjalanan Edward Hutabarat bersama batik. Merupakan momen krusial bagi sang maestro untuk menceritakan perjalanan kain batik, dari mulai awal dibuat hingga mengolahnya sebagai bentuk peradaban Indonesia agar eksistensinya bertahan di tengah gempuran modernisasi. Ia merangkum semua proses tersebut dalam pergelaran bertajuk “Batik Journey”. Sebelum memasuki ballroom utama, beberapa ruang di The Dharmawangsa Hotel digubah menjadi eksposisi wastra karya perajin dari setiap daerah di Indonesia. Guratan halus dan teliti berteknik batik hadir menghiasi visual kain nusantara. Pergelaran dimulai dengan pemain utama dari motif batik bergaris artistik yang diterjemahkan dalam sajian busana bernuansa vakansi. Motif sawunggaling juga turut dipertunjukkan di atas material satin sutra dengan aksen renda dan tule. Tak hanya koleksi wanita, rangkaian busana pria bersiluet kimono batik dan tenun lurik pun tampil menjadi penutup pergelaran. (YK) Foto: Dok. Edward Hutabarat

 

Author

DEWI INDONESIA