Perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo, kembali berkolaborasi dengan ikon fashion global Ines de la Fressange. Koleksi ini terinspirasi dari sosok wanita yang dikagumi oleh Ines yang melambangkan kebebasan wanita dan fashion di era 1970-an. Mereka adalah aktris, penulis lagu, model Jane Birkin serta penyanyi-penulis lagu Françoise Madeleine Hardy. Ines mengenang, “Pada tahun 70-an, banyak wanita bertekad untuk membebaskan diri dari tradisi. Individu yang bebas tersebut bergaya dan menjalani kehidupan mereka ke arah baru yang lebih menarik.” 

Koleksi ini terdiri dari tiga tema besar. Yang pertama adalah gaya Bohemian yang terinspirasi oleh free-spirited culture tahun 1970-an dengan berbagai pilihan twist pleated skirts dan gaun bermotif paisley hingga polka dot. Tema kedua adalah Neobourgeois yang terlihat melalui blus berbahan 100 persen sutra dan gaun wrap sebagai pakaian esensial wanita modern yang dapat dipasangkan dengan jaket mouton-style, cardigan panjang, dan celana kulot untuk acara kasual. Tema ketiga adalah gaya Mannish, yang diadaptasi dari para wanita tahun 1970-an seperti, koleksi mantel, jaket tweed klasik, celana korduroi, dan pakaian lainnya yang bergaya maskulin.

Konsisten dengan motif Luxurious clothes and beyond, koleksi ini menyatukan keyakinan Ines dalam mendesain pakaian dengan filosofi LifeWear untuk menghadirkan pakaian nyaman, inovatif dan berkualitas tinggi yang dapat digunakan semua wanita untuk menampilkan kecantikan mereka dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup sehari-hari. Pada koleksi musim ini juga terdapat berbagai koleksi pakaian rajut yang menghadirkan pola cerita rakyat Fair Isle. Untuk pertama kalinya dalam kolaborasi Uniqlo dan Ines de la Fressange, terdapat pakaian yang dibuat dengan menggunakan teknologi 3D Knits halus yang yang dapat memberikan kenyamanan luar biasa dengan pola yang cerah. (NTF) Foto: Dok. Uniqlo