Ambisi Terkini Connie Bakrie
Setelah lulus doktoral di bidang politik, pikirannya hanya satu: menjadi professor.
23 Jan 2013


Ditemui dalam peluncuran buku suaminya, Djaja Suparman, yang berjudul Jejak Kudeta 1998 beberapa waktu lalu, Connie Bakrie tampak banyak mengumbar senyum. Kebaya merah yang dikenakan kian membingkai kulitnya yang kuning langsat. Rasa percaya diri terasakan padanya, apalagi banyak teman yang memberikan selamat padanya atas gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia bulan lalu. Tema desertasinya pun amat kontroversial: membandingkan Indonesia dengan Israel berdasarkan elemen militer!

“Perasaannya bebas karena satu perjuangan besar ini akhirnya mampu diselesaikan,” ujarnya sembari tertawa tentang gelar yang baru diraihnya itu. “Tapi juga setelahnya, kepalaku sudah berpikir tentang Oxford dan beberapa universitas menarik untuk ambil post doctoral. Aku ingin dalam 3 tahun ini dapat gelar profesor,” tegasnya. Lalu tersenyum. Membayangkan sesuatu yang mungkin akan diterimanya. “I can’t imagine how people call me (jika nanti mendapat gelar profesor): Yang Mulia dan Sangat Terpelajar. Ha ha ha…,” katanya terbahak-bahak sembari menyebut nama (alm) Miriam Budihardjo sebagai satu-satunya profesor di bidang politik. Ia ingin mengikuti jejaknya. Kalau sudah demikian, Djaja Suparman mesti siap-siap. Karena Connie kalau sudah punya keinginan tidak bisa dikendalikan. Betul kan, Bu Connie? (RH). Foto: Dok. Femina Group




 

Author

DEWI INDONESIA