Nuansa romantis membayang dari setiap kisah, tapi itu tidak membuat setiap cerita terasa shallow. Ada sebuah pesan indah dari setiap lembar halaman. Mengajak perempuan untuk menjadi tangguh hingga berani mendapatkan cinta, tentu tanpa melepaskan sisi lemah lembutnya. Selain itu cara bertutur yang manis berpadu harmonis dengan pemilihan bahasa ringan. Membuatnya sesuai untuk dibaca sembari menikmati secangkir teh di teras rumah. Sayang, dalam buku ini banyak kisah cinta yang urung bersatu. Apakah ini perlambang betapa sang penulis masih merasa kehilangan pengisi hatinya? (AH) Foto: AH