Tintin Wulia, Perupa Kebanggaan Indonesia
Stedelijk Van Abbemuseum di Belanda, Singapore Art Museum, dan Quensland Art Gallery di Australia hanyalah beberapa tempat yang pernah memamerkan karyanya.
15 Jan 2014


Pada awal kemunculannya di ranah seni rupa Indonesia, Tintin dikenal sebagai seniman video art. Di tahun 2002, bersama dua orang teman ia membuat sebuah organisasi yang diberi nama minikino.org, sebuah lembaga untuk mengembangkan produksi, diskusi, dan apresiasi film pendek di Bali. Ini membuatnya terhubung dengan Ruang Rupa di Jakarta, yang memang tengah mengembangkan video art. Tak berapa lama, film pendek hasil karyanya mulai beredar di berbagai festival film pendek. Tera Incognita yang dipamerkan untuk pertama kalinya di Art Stage 2013 di Singapura, hingga instalasi audio yang berisi rekaman pembacaan 16 puisi dari penyair-penyair dari Negara Arab hanyalah beberapa dari contoh karyanya. Namun mengingat ia mewarisi banyak luka sejarah, mulai tahun 2000 ia mulai terpikir untuk membuat karya yang berangkat dari pertanyaan-pertanyaan masa lalu. Hal ini membuahkan tekad baru, agar setiap tahunnya ia dapat membuat satu karya untuk proyek pribadi.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang kiprah Tintin Wulia, baca artikel Simfoni Seni Tintin Wulia di Majalah dewi edisi Januari 2014.

(AH) Foto : Dewandra Djelantik

 

Author

DEWI INDONESIA