Winemaker Dr. Sebastiano Rosa adalah nama besar di belakang label wine asal Italia Tenuta San Guido dan Agricola Punica, yang juga merupakan produsen wine Sassicaia, Guidalberto dan Le Difese serta Barrua dan Montessu di Sardinia, Italia. Pria kelahiran Roma, Italia, 46 tahun silam, yang tinggal dan hidup di kota Bolgheri, Tuscany, ini beberapa waktu lalu menyempatkan diri datang ke Indonesia untuk bertemu dengan para pencinta wine di Jakarta.

Sebastiano memang dikenal sebagai winemaker yang karyanya kerap menjadi favorit. Ia sempat menghabiskan satu tahun di Lafite Rothschild (1991), sebelum diminta oleh Cinzano Countess of Montalcino untuk bergabung pada Argiano. Sebastiano lalu menghabiskan 12 tahun berikutnya bekerja bersama winemaker legendaris Giacomo Tachis, dan juga terlibat memproduksi Super Tuscan, Solengo, pada tahun 1995.

Dalam acara Meet and Greet with Dr. Sebastiano Rosa yang digelar oleh Dimatique, beberapa waktu lalu, winemaker sekaligus seorang legenda di industri minuman anggur ini menguraikan sejumlah informasi seputaran wine, termasuk berbicara tentang perkembangan wine di Indonesia. Sebastiano menilai Indonesia sebagai pasar wine yang akan terus berkembang dan menjanjikan. Menurutnya, untuk membangun gaya hidup yang mendukung, dibutuhkan langkah-langkah berkesinambungan untuk mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi tepat mengenai wine. (DI) Foto: Dok. Dimatique.