Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia Dibuka Untuk Umum Mulai 2 Agustus 2016
Untuk pertama kalinya, masyarakat bisa menikmati koleksi karya seni rupa milik Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang selama ini disimpan di beberapa istana Negara.
3 Aug 2016


1 / 3
Pameran 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan ini diresmikan oleh Presiden Jokowi di Galeri Nasional, jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta pada Senin (1/8) dan dibuka untuk umum mulai hari ini, Selasa (2/8) hingga Selasa (30/8) mendatang.

Pameran ini diselenggarakan oleh Kementrian Sekretariat Negara bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) serta Mandiri Art untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia ke-71. Ajang ini diharapkan bisa menjadi momen pengingat sejarah sekaligus sarana edukasi tentang seni rupa bagi seluruh anak bangsa. Di pameran ini, masyarakat bisa menikmati 28 lukisan dari 21 seniman ternama Indonesia dan mancanegara koleksi karya seni rupa milik Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang selama ini disimpan di beberapa istana Negara di beberapa kota seperti Jakarta, Bogor, Yogyakarta dan Bali. Selain itu, ikut dipamerkan pula 100 foto dokumentasi tentang aktivitas para presiden Indonesia –khususnya Bung Karno- yang terkait dengan seni rupa.

Menurut Mikke Susanto, kurator pameran ini, karya-karya yang ditampilkan dalam 17|71: hanyalah sebagian kecil saja dari koleksi Istana Kepresidenan yang jumlahnya mencapai belasan ribu karya. “Bila pameran pertama ini sukses diselenggarakan dan semua koleksi bisa aman terjaga, Kemensesneg rencananya akan menjadikan pameran ini sebagai agenda rutin yang digelar satu atau dua tahun sekali,” kata Mikke di sela acara tur pameran untuk pers seusai acara seremoni peresmian digelar. Ia juga mengundang semua masyarakat untuk datang mengunjungi pameran yang berisi karya-karya penting terkait kemerdekaan Indonesia ini. Pameran ini dibuka setiap hari dalam sepekan, kecuali Hari Senin, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.  (ISA) Foto: ISA
 

 

Author

DEWI INDONESIA