6 Seniman Internasional Unjuk Gairah Seni di Koleksi Artycapucines
LV Capucines menjadi kanvas kosong para seniman global dengan talenta distingtif yang dipilih oleh Louis Vuitton pada seri Artycapucines ke tiga serta akan dilansir dalam edisi terbatas.
10 Sep 2021


1 / 7

Capucines adalah primadona dengan pesona mengagumkan. Berstruktur tegas dan menampilkan kemapanan Louis Vuitton dalam menciptakan benda seni berbentuk aksesori nan ikonis. Dipuja dan dielukan para perempuan hingga dibuat dalam ragam koleksi berbeda secara eksklusif. Ikon dalam satu dekade terakhir yang kian memesona terlebih ketika diberi sentuhan tangan para seniman yang menjadikannya kanvas untuk menuangkan imajinasi tanpa batas.

Dalam seri ke tiga Artycapucines, Louis Vuitton mempersembahkan enam tas Capucines dengan guratan artistik enam seniman global yakni Gregor Hildebrandt, Donna Huanca, Huang Yuxing, Vik Muniz, Paola Pivi, dan Zeng Fanzhi pada masing-masing tas. Melengkapi dua koleksi Artycapucines sebelumnya yang juga disemarakkan oleh para talenta seni dunia seperti Henry Taylor, Beatriz Millhazes, Urs Fischer, dan sebagainya.

Seri ini ditujukan untuk memberikan pesan kepada publik bahwa nyawa Capucines begitu dinamis. Mampu bersinergi dengan kreativitas serta keindahan yang digoreskan oleh para seniman di mana setiap tasnya membawa kekhasan elegansi nan abadi dari Louis Vuitton.

Karya kontemporer Gregor Hildebrandt nanti untuk Capucines akan menampilkan desain warna hitam dan putih dengan kulit yang dicetak secara digital serta logo LV yang dilapisi vinil. Kontras dengan karya Huang Yuxing yang menorehkan warna-warna berani dalam bentuk sulaman di atas sebuah lanskap.

Perpaduan warna biru dalam karya abstrak Donna Huanca pun terlihat begitu apik. Digambar dan diberi sentuhan anyam yang dilakukan oleh tangan. Menjadikan desainnya begitu taktil dan sangat kuat. Vik Muniz yang dikenal lewat karya-karya bernuansa bahagianya juga memberikan napas yang sama pada Capucines versinya. Gaya trompe l’oeil dengan motif-motif ceria tersebar di seluruh permukaan Capucines berwarna putih.

Capucines versi Paola Pivi mengalami akselerasi di bagian depan lewat rupa dua kantong yang diciptakan. Bersatu dengan lukisan harimau dengan gelas-gelas yang diisi oleh kertas emas. Karya Zeng Fanzhi melengkapi 6 tas Artycapucines lewat kemampuannya menginterpretasi ulang potret Van Gogh dengan 700.000 sulaman.

Masing-masing Artycapucines akan dirilis bersamaan di akhir Oktober 2021 mendatang dengan lansiran terbatas yaitu 200 buah per desainnya di seluruh dunia. Ketika mendarat di dalam negeri nanti, para penggemar tas dalam bentuk nilai seni tinggi setidaknya dapat menjadikan momen langka ini untuk memburu Artycapucines. (JE) Foto: Louis Vuitton.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA