Arloji Perhiasan Bergaya Art Deco dari Jaeger-LeCoultre
Transformasi arloji Reverso dari 8 dasawarsa lalu menjadi arloji perhiasan bergaya art deco yang lebih modern terangkum dalam rilisan Reverso One Cordonnet Jewellery.
10 Aug 2021


1 / 2

Sama seperti mengoleksi tas desainer klasik, begitu pula halnya dengan arloji. Model klasik yang diciptakan sejak puluhan tahun lamanya menjadi nilai lebih yang menciptakan percikan rasa di antara para kolektor. Mereka tahu betul Reverso yang ikonis keluaran tahun 1931 telah menjadi legenda di arsip Atelier des Métiers Rares yang menjadi rumah Jaeger-LeCoultre.

Kala itu model yang dirilis menggunakan model strap kulit nan klasik dengan case bergaya art deco yang kental. Digandrungi sejak peluncurannya, akhirnya Jaeger LeCoultre mengelaborasi model serupa untuk pergelangan tangan perempuan. Mulai sejak itu, model ini terus dikembangkan dari rilisan ke rilisan agar modelnya tetap relevan dengan gaya terkini dan mendorong eksplorasi dari para artisan untuk menciptakan karya seni yang dekoratif.

Terbukti lewat rilisan terbaru bertajuk Reverso One Cordonnet Jewellery. Ciri fisik yang menggabungkan penciptaan arloji dan perhiasan dikerjaksan seksama oleh para artisan lewat taburan berlian di sekeliling case hingga ke bagian strap yang dilapisi emas. Bagian bingkainya mengikuti model pendahulunya namun seni anyam berbentuk tali pusat dikerjakan untuk membalut pergelangan tangan dengan manis.

Arloji ini menawarkan dua buah dial yang berbeda. Berlatar putih dan emas dengan numeral Arab yang diaplikasikan ke dasar mutiara serta dibingkai oleh garis geometris yang mengelilingi taburan berlian berbentuk kotak. Dial kedua begitu kontras menampilkan gaya desain bak matahari yang tengah bersinar lewat pantulan berliannya di atas warna onyx yang gelap. Keduanya berkaliber 844 dengan cadangan daya selama 38 jam untuk menggerakkan jarum jam warna emasnya.

Arloji berukuran 36,3 x 18mm ini seluruhnya ditatah oleh 1.104 buah berlian dengan total 7,84 karat. Menggunakan teknik grain-setting di mana tiap berlian disematkan di atas manik-manik kecil berwarna emas sehingga saling berdempetan satu sama lain. Di sinilah atensi kepada detail dari para artisan terlihat nyata, pada akhirnya melahirkan rilisan arloji bergaya abad ke-21 yang penuh sisi feminin dan napas horologi savoir-faire versi Jaeger LeCoultre. (JE) Foto: Jaeger-LeCoultre.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA