Jahitan Sutra dan Hiasan Enamel di Arloji Teranyar Hermès
Hermès mempersembahkan suguhan teranyar dari model arloji Arceau hasil arsip tahun 1978, dibalut dengan gaya eklektik bercorak burung tukan penuh warna.
25 Aug 2021



Dalam kamus besar Hermès, segala sesuatu mungkin dan apapun bisa dikreasikan dengan mengandalkan teknik dan keterampilan tangan para artisannya. Termasuk menginfusi ilustrasi, seni menjahit dan permainan enamel dalam napas horologi Hermès. Hal ini terwujud nyata dalam rilisan horologi teranyar bertajuk Arceau Toucan de Paradis.

Arloji dengan diameter 38 mm yang mengadaptasi model Arceau yang didesain oleh Henri d’Originy pada tahun 1978. Bentuk bulat klasik dengan tali dari kulit menjadi wajah ikonis dari model ini. Namun kali ini penampilannya dibuat lebih modern, memesona, dan menampilkan sisi eklektik lewat ilustrasi burung tukan seperti yang terlihat di syal Hermès karya Katie Scott yang dirilis setahun lalu.

Jika diperhatikan lebih seksama, rupa burung tukan meliputi jahitan-jahitan halus benang sutra serta guratan enamel di atas bulatan emas putih yang berperan sebagai dial.  Jahitan sutra nan ekslusif tersebut rupanya juga mengikuti teknik menyulam kimono di Jepang. Sebanyak 500 jahitan disulam dan satu minggu penuh lamanya untuk menghasilkan rupa burung dari Amazon yang khas tersebut.

Detail enamel dan jahitan sutra pada dial bermaterial emas putih.


Namun sebelum jarum jahit melakukan aksinya di atas dial, bulatan emas putih tersebut terlebih dahulu dienamel. Para artisan menggunakan kuas yang sangat halus untuk mengaplikasikan bubuk kaca yang telah dicampur minyak alami pada dial. Diaplikasikan berlapis untuk mendapatkan miniatur yang mirip dengan aslinya, dikeringkan kemudian dibakar.

Setelah satu keping dial diselesaikan, 82 buah berlian akan menghiasi sekelilingnya untuk memberi pancaran kilau yang makin menegaskan keindahan arloji dengan pergerakan mekanis Hermès H1912 self-winding ini. Kulit berwarna biru Zanzibar Hermès menjadi hiasan terakhir yang memberi infusi warna ceria lain pada seluruh tampilan.

Arceau Toucan de Paradis hanya dirilis dalam jumlah terbatas yaitu 24 buah saja di seluruh penjuru dunia. Menjadikan arloji ini buruan teranyar yang akan menemani paduan gaya sehari-hari. Bayangkan outfit serba monokrom, tentu saja pusat perhatian akan langsung tertuju ke obyek indah pada pergelangan tangan ini. Siapapun akan dibuat terpikat olehnya. (JE) Foto: Hermès.

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA