Metamorfosis Anorak, Dari Mantel Orang Kutub Hingga Jaket Kaum Urban
Dulu dipakai orang Kutub, kini menjadi jaket yang nyaman untuk cuaca dingin berangin.
14 Jan 2022



Manusia memiliki kemampuan mencipta yang membuat spesiesnya mampu beradaptasi dan bertahan melewati berbagai keganasan alam, mulai dari cuaca ekstrem hingga bencana alam. Salah satunya adalah mencipta pakaian yang sesuai dengan kondisi tempat tinggal, seperti yang dilakukan orang Inuit, penduduk pribumi di Greenland dan Alaska, Amerika Utara, yang memakai anorak untuk berlindung dari suhu ekstrem iklim kutub.
 
Anorak, menurut MacMillan Dictionary, berasal dari bahasa Eskimo di Greenland ‘annoraaq,’ yang berarti angin. Namun penggunaan kata ini juga mengacu pada jaket tahan air dengan tudung kepala yang biasa dipakai orang-orang kutub. Di dekade 1930-an, mantel jenis ini populer di budaya Barat dan kata ‘anorak’ masuk ke dalam kosa kata bahasa Inggris. Dari akar tradisionalnya di daerah Kutub, hingga kini anorak menjadi bagian dari masyarakat di berbagai belahan dunia.

Pakaian iklim kutub

Daniel Delis Hill menulis di The History of World Costume and Fashion (2011) bahwa masyarakat pribumi di daerah arktik dan sub-artktik lah yang ‘menemukan’ jaket anorak, di awal tahun 1900-an. Ia menyebut anorak ini merupakan luaran yang dipakai di atas tunik, dengan tudung kepala yang tertutup bulu binatang. Secara tradisional, orang-orang Inuit dari suku bangsa Eskimo juga melapisi anorak dengan minyak ikan, sehingga membuat mantel ini tahan air. Material bulu binatang juga digunakan untuk melapisi anorak untuk menciptakan kehangatan bagi pemakainya.

Jaket untuk pencinta alam

Asal usulnya yang berakar dari penduduk Kutub membuat jaket ini cocok untuk kegiatan di luar ruangan yang menjadi kegemaran para pencinta alam. Tahan air dan angin, serta memberikan kehangatan bagi pemakainya, anorak merupakan luaran wajib punya untuk hiking, skiing, atau trail running di tengah cuaca berangin dan dingin.
 
Mengingat kegunaannya tersebut lah, tak heran jika pakaian hawa dingin ini diadaptasi oleh masyarakat di luar kebudayaan asalnya untuk kegiatan d. Kebanyakan anorak juga memiliki kantung di bagian depannya, memungkinkan pencinta alam menyimpan beragam benda seperti tabir surya, kunci, spray anti serangga, makanan ringan, serta ponsel Anda.
 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA