Keberadaan taman dan area luar ruangan semakin diminati sejak pandemi melanda dunia. Banyak hunian maupun ruang-ruang komersil seperti kafe dan restoran, yang menambahkan outdoor seating maupun taman mini di bangunan mereka, yang mengurangi kekhawatiran tertular penyakit karena sirkulasi udara yang lebih leluasa.
Amalya Hasibuan, landscape designer yang juga pendiri studio desain taman berkonsep urban Eshcol Green, membagikan tips untuk Anda yang berencana memiliki area luar ruang di rumah Anda. Simak beberapa panduan singkatnya berikut ini!
1. Sesuaikan kebutuhan
Menurut Amalya, hal pertama yang menjadi pertimbangan saat akan membangun area luar ruangan yaitu seberapa banyak waktu yang kita habiskan di tempat tersebut. Dari sana, kita bisa mengukur prioritas dan menyesuaikan berbagai hal lain seperti dekorasi dan furniturnya.“Taman-taman yang saya buat itu berbeda-beda, tergantung seperti apa arsitektur bangunannya, saya akan menyesuaikan. Saya juga lihat dulu taman ini peruntukannnya buat siapa, umur berapa, pasangan muda atau orang tuanya, dan lain sebagainya. Dari profil itu, nanti terbaca dari desain rumahnya, kita harus masuk dari kebutuhan-kebutuhannya dulu,” jelas Amalya di acara peluncuran LUAR Living pada Kamis (20/10) siang lalu di The Langham Jakarta.
2. Tempat duduk
Furnitur pertama yang menjadi prioritas saat akan membuat area luar ruangan yaitu tempat duduk. Baik itu berupa sofa maupun kursi biasa, berada di area luar ruangan akan lebih dapat dinimati apabila kita bisa duduk-duduk dengan nyaman di sana.
“Tempat duduk, itu prioritas utamanya. ‘kan gak mungkin kita duduk di luar tapi gak ada kursi. Tapi balik lagi ke kebutuhannya, ya. Kalau kita spend time banyak di luar, kita mau kursi yang lebih nyaman, seperti sofa yang lebih besar supaya, atau ada table-nya,” ujarnya lagi.
3. Penerangan
Lebih lanjut, poin berikutnya yang perlu ada untuk melengkapi area luar ruangan di rumah yaitu penerangan. Menurutnya keberadaan lampu untuk menerangi outdoor seatings Anda ini penting agar area tersebut tetap bisa dinikmati meski hari sudah gelap.“Tadi pertama sofa, yang kedua yaitu penerangannya. Setelah ada sofa atau kursi, kalau hari mulai malam ‘kan gelap. Jadi perlu penerangan, mau itu diletakkan di tanah, di meja, digantung di atap, atau di pepohonannya,” sambungnya.
4. Pilihan warna
Hal lain yang tak kalah penting saat akan membangun taman atau outdoor area di dalam hunian Anda yaitu pemilihan warna. Amalya sendiri menyukai warna-warna yang memiliki percikan abu-abu di dalamnya, sehingga berkesan muted.
“Soal outdoor furniture, saya selalu memilih warna yang ada sedikit muted, yang ada kandungan abu-abu di dalamnya. Warna-warna seperti hijau, biru, bahkan merah mungkin bisa saja kelihatan fresh, tapi buat saya kalau sedikit muted dia akan mudah blending dengan sekelilingnya, dengan pohon rumput,” pungkasnya.
LUAR Living ini merupakan salah satu lini bisnis yang baru di bawah naungan MALKA INDONESIA. LUAR menawarkan furnitur eksterior dengan desain bergaya modern-minimalis yang sangat kaya akan pembendaharaan koleksi mulai dari sofa taman, kursi taman, lampu, aksesoris meja makan, outdoor cooking, hingga parasol.
Furnitur eksterior Luar didatangkan dari enam jenama ternama di dunia yaitu, Plust (Italia), Fermob (Perancis), Tuuci (Amerika Serikat), Diabla (Spanyol), Qeeboo (Italia) dan Monolit (Indonesia), yang menggunakan material berbahan polyurethane dan aluminium yang memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca terutama di daerah tropis dengan kelembapan tinggi.
MARDYANA ULVA
Foto: Luar Living
Topic
DesignAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"