Alvin Tjitrowirjo Mengeksplorasi Keindahan Arsitektur di Peru
Desainer furnitur dan interior, Alvin Tjitrowirjo bercerita mengenai jelajahnya di negara yang nyaris tak pernah hujan
19 Jan 2018


1 / 3
“Destinasi kedua yang saya kunjungi adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di bagian tenggara Peru yakni Kota Puno. Di kota ini, kita dapat menemukan dengan mudah orang-orang yang berpakaian tradisional yang indah. Dan salah satu keindahan yang paling menawan adalah arsitektur desain dari bangunan bergaya kolonial yang memenuhi hampir setiap sudut kota,” lanjut Alvin.

Begitu pula di Kota Cusco. Di kota ini, Alvin mengunjungi salah satu kuil tertua yang ada di dunia yakni Sacsayhuamán. Konstruksi bangunan bebatuan raksasa ribuan ton ini terletak dua kilometer dari Kota Cusco. Alvin memerlukan waktu setidaknya 90 menit untuk menuju Cusco menggunakan pesawat dari Lima. Tak hanya itu, di Cusco, Alvin juga menemukan banyak peninggalan kerajaan Inca yang memukau. Selain Plaza de Armas atau pusat kota, bangunan megah bergaya kolonial bisa dengan mudah ditemui di katedral yang berlapis emas hingga Istana Qorikancha.

Namun ada satu hal yang harus Anda waspadai ketika berada di Kota Cusco, yakni tipisnya oksigen. Berada di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut, setiap pengunjung yang tidak terbiasa akan kondisi tersebut akan merasakan mual, pusing hingga jantung yang berdegup lebih kencang. Untuk mengatasinya, warga setempat memiliki ramuan khusus yakni sejenis minuman yang terbuat dari tamanan coca yang diseduh hangat layaknya minum teh. Minuman jenis ini sangat ampuh mengobati orang yang mengalami pusing akibat tipisnya oksigen. (Ferry Ardiansyah) Foto: Dok. Alvin Tjitrowirjo
 

 

Author

DEWI INDONESIA