Pengaruh Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Banten
Dibuat oleh 3 Arsitek yang berbeda Masjid Agung menjadi bukti nyata warna warni budaya.
9 May 2016




Bangunan yang dibuat oleh tiga arsitek yakni Raden Sepat, arsitek asal Indonesia yang juga merancang Masjid Agung Demak; Cek Ban Su, arsitek asal Tiongkok yang bertugas membangun atap; dan Hendick Lucaz Cardeel, arsitek asal Belanda yang membangun menara dan Tamiyah, ruang bermusyawarah. 
Setiap arsitek membawa karakter desain yang berbeda. Atap dibuat bertumpuk, seperti atap bangunan yang ada di dataran Tiongkok. Tiang penyangga yang ada di bangunan utama berbentuk segidelapan dan berjumlah 24 buah. Angka tersebut menandakan waktu 24 jam dalam sehari. Makna yang juga tertuang dalam tinggi menara dengan 83 anak tangga yang dibangun oleh Hendick.  (JAR) Foto: Indonesia Travel
 

 

Author

DEWI INDONESIA