
Dua puluh lima tahun yang lalu, CHANEL merakit arloji ikonis J12. Kini, mahakarya itu lahir kembali dalam koleksi terbatas: J12 BLEU, arloji memikat dibalut oleh keramik biru pekat yang memesona. Di bawah langit Bangkok, CHANEL merayakan momen istimewa ini dalam sebuah perhelatan bertajuk “CHANEL J12 BLUE HOUR”, sebuah senandung senja bagi keindahan yang abadi.
Dalam perayaan megah J12 BLEU, cahaya tak hanya terpancar dari kilau koleksi ini, tetapi juga dari para bintang Thailand yang hadir. Mark Prin, Off Jumpol, dan Blue Pongtiwat, tiga duta CHANEL yang memukau, tampil serasi dalam balutan koleksi jam tangan J12. Di bawah gemerlap malam Bangkok, mereka bersatu dalam harmoni, merefleksikan semangat J12 BLEU: keanggunan yang tak terikat ruang dan waktu.

Malam itu, perhatian tertuju pada J12 BLEU. Dengan penguasaan terhadap teknik produksi keramik, J12 BLEU tak sekadar arloji. Di perhelatan ini, para tamu dimanjakan oleh lanskap model unggulan koleksi ini: J12 BLEU Calibre 12.1 38 MM, J12 BLEU Calibre 12.2 33 MM, dan J12 BLEU 38 MM SAPPHIRES.
Keseluruhan koleksi ini berpadu indah dengan elemen-elemen menakjubkan yang terinspirasi dari skenografi ikonis CHANEL di Watches & Wonders 2025 di Jenewa, yang diciptakan ulang secara eksklusif untuk perhelatan spesial ini. Di dalamnya, waktu seolah berjalan dalam balutan puisi, dan J12 BLEU tampil sebagai perwujudan harmoni antara teknik tinggi dan keanggunan yang abadi.
Warna biru pekat yang menyelam di setiap keramik J12 BLEU adalah kreasi sang Maison yang disempurnakan selama lima tahun. Ini menjadikan tiap detik yang berdetak bukan sekadar penanda waktu, melainkan perayaan atas dedikasi dan presisi. Di sekelilingnya, 58 safir baguette alami bersinar anggun, ditata seteliti sulaman cahaya, mengitari bezel dan indikator, mempertemukan kilau permata dengan kedalaman biru malam. Hasilnya adalah harmoni yang tegas namun lembut: wujud keahlian CHANEL dalam menjadikan keanggunan tampak begitu tak tergoyahkan.
Penulis: Najlaa Kamilia Rizaldi
Editor: Mardyana Ulva
Foto: CHANEL