Penata gaya Karin Wijaya sulap kamar tidurnya menjadi ruang personal dengan Interior Vila di Daerah Tropis.

26 Jan 2016

Ruang tidur, bagi penata gaya Karin Wijaya tak hanya sebatas tempat memejamkan mata. Tiga tahun lalu, ia berniat berhenti bekerja sebagai seorang fashion stylist. Saat itu Karin berpikir untuk merombak kamarnya sehingga tempat tersebut bisa berfungsi sebagai ruang berkarya dalam profesi selanjutnya, freelance fashion stylist. Beruntung ia masih memiliki area di lantai dua rumah tinggal keluarga yang bisa dieksplorasi. Lantas Karin membagi ruang menjadi tiga bagian; balkon, area tidur, dan area kerja sekaligus area berdandan.   
Kamar bertransformasi menjadi sebuah ruang personal beberapa bulan kemudian. Tempat yang membuat Karin menghabiskan sebagian besar waktu ketika ia sedang di rumah. Ruang itu meraih ratusan tanda like saat diunggah di Social Media. Dan sempat mengisi halaman majalah internasional untuk seni dan gaya hidup, Kinfolk. Ruang yang kerap membuat penasaran khalayak yang menyaksikan gambarnya. Memunculkan terkaan apakah gambar itu ialah interior vila di daerah tropis.
Kami duduk lesehan di setengah area dipan. Setengahnya lagi diisi oleh kasur single bed tempat Karin tidur. Obrolan disejukkan dengan angin yang berhembus dari pintu balkon yang dibiarkan terbuka. Sesekali, vitrase yang tersibak hembusan angin, menunjukkan taman kecil yang memenuhi balkon. Di hadapan, terlihat berbagai pigura yang memajang berbagai wajah. Anak-anak, wanita dewasa, pria tua yang berasal dari berbagai macam era. Poster dari karya Amadeo Modigliani dan Botero ada di antaranya, “Saya dapatkan karya mereka berdua di Kopenhagen, di sebuah toko yang isinya poster-poster karya seniman dunia. Ada sebuah energi tersendiri saat menatap gambar wajah atau figur manusia. Saya seperti sedang berkomunikasi tanpa suara dengan orang di dalam lukisan atau foto tersebut. Terkadang malah saya menganggap mereka sedang mengintai kamar saya.” Cerita Karin.(Joan Aurelia) Foto: Leandro Quintero.
 

 

Author

DEWI INDONESIA