Coach Resmi Menjadi Mitra Tas Tangan Pertama WNBA

Beberapa waktu lalu, Coach resmi memulai kolaborasi bersama Women’s National Basketball Association (WNBA). Dan itu menjadi penanda langkah baru Coach, sebagai titik temu mode dengan dunia olahraga. Berakar dari slogan “Berani untuk Menjadi Nyata”, kerja sama ini tak sekedar simbol, namun dukungan nyata Coach untuk mendorong eksplorasi diri individu, khususnya di bidang olahraga basket.
Sebagai bentuk perayaan kemitraannya bersama WNBA, Coach mengajak lima pemain hasil draft 2025 untuk menceritakan kisah mereka dalam mengekspresikan dirinya masing-masing. Dengan visi tersebut, Paige Bueckers (Dallas Wings), Sonia Citron dan Kiki Iriafen (Washington Mystics), Aneesah Morrow (Connecticut Sun), hingga Hailey Van Lith (Chicago Sky), membagikan pengalaman mereka dari sudut pandang seorang atlet maupun individu. Melalui wawancara langsung, kelimanya menuturkan bagaimana gaya menjadi cermin kekuatan terhadap kepercayaan diri, menyambut babak baru yang penuh makna dalam perjalanan karier mereka sejauh ini.
“Kami bangga dapat menjadi wadah bagi cerita mereka untuk menginspirasi lebih banyak orang agar berani mengekspresikan diri sepenuhnya, menantang ekspektasi yang ada, dan secara kolektif mendefinisikan ulang apa yang dapat diwujudkan,” ungkap Joon Silverstein, sang Kepala Pemasaran Coach.

Bagi Sonia Citron, busana adalah wujud kehadiran diri. Baginya, yang utama adalah kehadiran dan kenyamanan. Bersama Coach, ia menemukan ruang ekspresi yang menghidupkan gaya sebagai pantulan jiwa.
Sementara dalam sudut pandang Kiki Iriafen, fashion adalah panggung untuk menjadi versi terbaik bagi dirinya. Iriafen melihat Coach sebagai bahasa yang menyuarakan itu.
Untuk Paige Bueckers, kenyamanan adalah standar gaya. Baginya, sorotan atau komentar tak mempengaruhi dirinya untuk mengekspresikan diri. Coach hadir untuk Bueckers sebagai perpanjangan dari identitasnya yang utuh dan autentik.
Pilihan gaya Hailey Van Lith berasal dari keberaniannya. Ia menjadikan ekspresi diri sebagai sumber kepercayaan diri, yang ia bawa ke lapangan. Bagi Van Lith, Coach adalah bagian dari perjalanan eskpresi dirinya.
Dan Aneesah Morrow meyakini bahwa setiap gaya menyimpan narasi. Lewat Coach, ia menegaskan bahwa percaya diri adalah aksesori terbaik yang tak bisa digantikan dengan pandangan siapa pun.
Rangkaian kisah ini dibungkus dalam bentuk film pendek yang diambil di gedung historis, Jersey City Armory, dengan arahan sutradara Vivian Kim dan fotografer Heather Hazzan. Selain wawancara, konten bersama lima talenta WNBA ini juga menampilkan gambar bergerak serta foto statis. Bueckers, Citron, Iriafen, Morrow, dan Van Lith dibalut dengan busana dan aksesori eksklusif dari Coach. Tak sekedar modis, proses kurasi pilihan busana mereka berlangsung melalui dialog kreatif para atlet dengan Stuart Vevers, sang Direktur Kreatif Coach.

Pemilihan koleksi ikonis tersebut termasuk Tabby, Empire, dan Brooklyn, yang berpadu sempurna dengan item dari Coach Fall 2025 Runway Collection. Perpaduan ini adalah wujud pernyataan lantang bahwa gaya dapat beriringan dengan semangat kekuatan. Di antara paduan siluet klasik dan detail modern ini, para pemain merayakan jati dirinya masing-masing.
Penulis: Najlaa Kamilia Rizaldi
Editor: Mardyana Ulva
Foto: Coach