Menikmati Seni di Tiga Galeri Jakarta Selama Wabah Covid-19
Karya seni bisa dinikmati melalui konten informasi di sosial media maupun program tur virtual dari beberapa galeri ini.
1 Apr 2020




Sejumlah pameran seni yang sedang berlangsung di beberapa galeri Jakarta harus ditunda karena wabah Covid-19.

Meskipun demikian, galeri-galeri ini mempunyai cara untuk tetap memberikan akses bagi penikmat seni yang berada #dirumahaja lewat berbagai kegiatannya.

Inilah cara tiga museum besar di Jakarta dalam upaya menyajikan karya di tengah wabah virus corona.

Museum MACAN


Museum MACAN telah ditutup sementara hari Sabtu, 14 Maret 2020 sebagai tindak pencegahan wabah Covid-19. Hal ini tentunya berimbas pada pameran yang sedang berlangsung.

Salah satunya adalah pameran tunggal Why Let the Chicken Run? seniman performans Melati Suryodarmo dan Julian Rosefeldt: Manifesto yang terpaksa dijeda. Kedua pameran ini semestinya berlangsung dari tanggal 28 Febuari hingga 31 Mei 2020 mendatang.

Namun, Museum MACAN tetap menyediakan akses menikmati seni secara digital melalui gerakan #MuseumFromHome. Gerakan ini berisi beragam konten mulai dari membahas karya bersama staf museum, bongkar arsip dan koleksi, aktivitas online untuk anak dan orang tua.

Galeri Nasional Indonesia


Pameran tunggal Srihadi Soedarsono – Man x Universe di Galeri Nasional juga tidak bisa dinikmati karena Galeri Nasional Indonesia (Galnas) telah tutup sejak 15 Maret 2020. 

Pengetahuan seni tetap bisa diakses secara online lewat konten-konten informatif mengenai karya seni maupun seniman itu sendiri. Galnas juga menyelenggarakan program membuat sketsa di rumah.

Masyarakat ditantang untuk berkarya di rumah dan mengunggah sketsanya untuk kemudian diapresiasi bagi yang terpilih. Biasanya, program yang bernama KamiSketsa ini rutin dilakukan setiap hari Kamis di Galnas.

ART:1 New Museum


Terletak di kawasan KemayoranArt:1 New Museum kini sedang mempersiapkan diri untuk ajang Art Moment Jakarta 2020 mendatang. Pameran permanen masih bisa diakses secara virtual pada situs eazel.net.

Pengunjung dapat melakukan tur virtual untuk menikmati beberapa koleksi lukisan seperti karya-karya yang bertajuk Indonesian Art & Early Twenty First Century dan Mooie Indie.
Selain itu, Art:1 New Museum juga turut menyebarkan informasi lewat sosial media dan tetap menerima konsultasi tentang seni. (WHY) Foto: Dok. Museum MACAN, Galeri Nasional, Eazel
 
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA