Lifebuoy Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia 2019
Lifebuoy, brand sabun kesehatan pilihan keluarga Indonesia kembali merayakan acara tahunan Hari Cuci Tangan Sedunia, dan tahun ini dilakukan di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, 15 Oktober 2019.
16 Oct 2019




Dengan adanya ancaman dari kuman pada anak usia sekolah, Lifebuoy secara konsisten memperkuat komitmennya untuk mengedukasi pentingnya kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun terutama pada anak.
 
Hal ini yang mendorong Lifebuoy mengangkat tema ‘Antar Anak Sehat Indonesia’, untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak dan dapat mengikuti jadwal sekolah secara penuh.
 
Acara perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia 2019 di Indonesia tahun ini dilakukan di SDN 01 Menteng Jakarta Pusat dan dihadiri oleh berbagai pihak antara lain; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Kesehatan RI, dimeriahkan oleh Dokter Kecil, murid-murid sekolah dasar juga Brand Ambassador Lifebuoy Titi Kamal dan Christian Sugiono yang mencerminkan keluarga sehat Indonesia.
 
Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia, mengatakan  bahwa  selama hampir 86 tahun, Lifebouy sudah menjadi bagian dari keluarga Indonesia untuk melindungi dari kuman.
 
“Di Hari Cuci Tangan Sedunia tahun ini, Lifebuoy ingin menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak khususnya di usia sekolah karena risiko mereka terkena penyakit semakin tinggi. Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak sehingga proses belajar mereka pun tidak terganggu,” terangnya
 
Maulana Affandi melanjutkan, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy, sudah menjangkau 1 Milyar orang di dunia. Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat.
 
Pilar sekolah merupakan salah satu dari tiga fokus pilar Lifebuoy dalam melakukan edukasi pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun di 5 saat penting (sebelum dan sesudah makan pagi, sebelum dan sesudah makan siang, sebelum dan sesudah makan malam, setelah bermain dan setelah menggunakan toilet) dengan 6 langkah cuci tangan pakai sabun yang tepat.
 
Kedua pilar lainnya adalah pilar posyandu dengan bekerja sama dengan PKK Pusat untuk menjangkau lingkungan rumah tangga dan pilar rumah sakit bekerja sama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) untuk mengedukasi tenaga-tenaga kesehatan.

Betapa pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat juga ditekankan oleh dr. Kanya Fidzuno, Sp.A saat menerangkan beberapa penyakit yang kerap diderita anak saat mereka mulai masuk sekolah.
 
“Untuk menjaga kesehatan anak tentu perlu didukung dengan lingkungan yang sehat, mulai dari rumah, sekolah, hingga lingkungan masyarakat yang lebih luas,” jelasnya lagi.

Pentingnya peran orang tua juga disuarakan oleh Titi Kamal dan Christian Sugiono, Brand Ambassador Lifebuoy. Namun sebagai contoh keluarga sehat Indonesia Titi Kamal dan Christian Sugiono berbagi cerita dan upaya yang mereka lakukan untuk mengedukasi kebiasaan cuci tangan pakai sabun.

“Sebagai seorang Ibu, tentu saya ingin Juna dan Kai selalu sehat dan terhindar dari penyakit. Untuk itu saya selalu menjaga asupan makanan mereka dan yang penting lagi adalah membiasakan kebiasaan sehat seperti cuci tangan pakai sabun dan menjaga kebersihan tubuh. Karena saya yakin mereka melakukan kebiasaan yang baik ini tanpa disuruh, saya menjadi merasa aman saat mereka berada di luar lingkungan rumah seperti sekolah. Saya merasa aman saat mengantar dia ke sekolah, karena dia telah terlindungi dari kuman dan dapat mengikuti jadwal sekolah dengan baik dan secara penuh”, ujar Titi Kamal. Teks dan Foto: Orie Buchori

 

 

Author

DEWI INDONESIA