Menjaga Kelestarian Orangutan dengan Kampanye #PelukUntukOrangutan
Upaya Kiehl’s Indonesia dalam melakukan langkah nyata untuk pelestarian orangutan lewat kampanye #PelukOrangutan.
28 Oct 2016




Keberadaan orangutan di Kalimantan Timur menghadapi tantangan. Organisasi lingkungan The Nature Conservancy Indonesia melakukan survey di tahun 2008 hingga 2010. Hasilnya, ada lebih dari 78% habitat orangutan berada di luar kawasan konservasi. Orangutan menempati wilayah yang dikelola oleh perusahaan kayu, perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dan pertambangan. Artinya, potensi konflik antara orangutan dan manusia menjadi sangat tinggi. Untuk itu, perlu tindakan serius dalam melestarikan Benteng Alam Wehea yang berada di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur sebagai habitat alami 2.500 individu orangutan. Langkah nyata dilakukan Kiehl’s Indonesia, industri kecantikan kulit dan rambut yang berdiri di kota New York, Amerika Serikat. Kiehl’s melansir kampanye #PelukUntukOrangutan dengan menggalang dana untuk melestarikan hutan hujan tropis di Bentang Alam Wehea. Hingga akhir Desember 2016, setiap penjualan produk Kiehl’s Rare Earth menyisihkan donasi Rp 50.000 untuk menjaga habitat orangutan yang nantinya dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara. Untuk lebih mendekatkan kampanye ini ke publik, Kiehl’s bekerja sama dengan Nicholas Saputra dan Sarah Sechan. Keduanya mendesain label Kiehl’s Rare Earth limited edition. Kata Sarah Sechan, “Bumi adalah rumah bagi semua makhluk hidup. Menjaga rumah dan merawatnya supaya selalu nyaman adalah tanggung jawab kita semua”. (RR) Foto: dok. Kiehl’s Indonesia
 

 

Author

DEWI INDONESIA