Halodoc Gandeng POGI Hadirkan Telekonsultasi Selama #dirumahaja
Telekonsultasi jadi solusi untuk meminimalisasi kunjungan ke fasilitas kesehatan
10 Apr 2020




Berkolaborasi dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Halodoc menambahkan kanal layanan konsultasi khusus kehamilan dan kesehatan reproduksi di layanan chat with doctor di platform Halodoc, melalui penandatanganan perjanjian kerjasama yang diresmikan pada Selasa 7 April 2020 di Sekretariat POGI Jaya, Jakarta.
 
Melalui kolaborasi ini, Halodoc dan POGI berkomitmen untuk melindungi masyarakat, terutama ibu hamil, agar meminimalisir kunjungan ke fasilitas kesehatan selama masa penanggulangan COVID-19. Seluruh dokter yang tergabung di kanal khusus POGI akan siap memberikan konsultasi secara online bagi pengguna Halodoc.
 
Dikutip dari situs World Health Organization (WHO), ibu hamil dinilai lebih rentan terpapar COVID-19 karena adanya perubahan pada tubuh dan sistem imunitas yang berpengaruh cukup signifikan akibat beberapa penyakit infeksi saluran pernafasan. Sehingga, penting bagi ibu hamil untuk melakukan langkah preventif ekstra demi melindungi diri dari COVID-19.
 
Sejak awal kemunculan kasus COVID-19 di Indonesia, Halodoc konsisten menggandeng berbagai pihak untuk memfasilitasi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat selama #DiRumahAja.
 
Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito mengatakan bahwa  di tengah kondisi saat ini, Halodoc melihat semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan telekonsultasi Halodoc, terutama karena memungkinkan mereka untuk menerapkan physical distancing.
 
 “Dengan mengurangi kegiatan di luar rumah, teknologi menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan. Dalam satu bulan terakhir, terdapat peningkatan pada layanan telekonsultasi Halodoc rata-rata lima kali lipat, termasuk konsultasi di bidang obstetri dan ginekologi yang mengalami peningkatan hingga 60%,” jelas Doddy Lukito .
 
Melalui kanal telekonsultasi khusus POGI, Doddy melanjutkan, masyarakat terutama ibu hamil dapat mengurangi kunjungan kerumah sakit apabila keluhan masih dapat ditangani secara jarak jauh.
Upaya membatasi kunjungan ini juga dapat membantu fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk bias fokus pada penanganan kasus COVID-19.
 
Lebih lanjut mengenai kanal telekonsultasi khusus POGI, Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K), MPH, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), mengungkapkan di kanal telekonsultasi khusus ini, pengguna bias berkonsultasi dengan para dokter yang tergabung dalam POGI, yang memiliki panduan telekonsultasi klinis khusus dan menjalankan konsultasi sesuai pedoman rekomendasi penanganan COVID-19 pada maternal (hamil, bersalin, dan nifas) dari WHO, Kementerian Kesehatan, dan POGI.
 
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr.Daeng M Faqih, SH, MH, mengapresiasi kolaborasi ini.
 
“Kami mengapresiasi langkah Halodoc yang sudah bersinergi dengan bidang profesi kesehatan dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat karena kita percaya pelayanan kesehatan masyarakat harus terus berjalan. POGI merupakan perhimpunan pertama yang memanfaatkan teknologi telemedicine dan kami harapkan perhimpunan lain juga bias memanfaatkan hal serupa ini,” terangnya.
 
Selain konsultasi soal kondisi kesehatan kandungan (obstetri), masyarakat juga bias berkonsultasi seputar kesehatan reproduksi (ginekologi), seperti siklus menstruasi dan menopause, perencanaan program keluarga berencana, keluhan tumor jinak pada sistem organ reproduksi wanita (kista ovarium hinggakanker), infeksi menular seksual, hingga disfungsi seksual. (Orie Buchori)


 
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA