Mencari Kedamaian dalam Perayaan Waisak di Amanjiwo
Kelahiran baru dengan mendapatkan kedamaian jiwa yang hadir di Amanjiwo.
4 May 2021


2 / 8
Alasan diberikan nama ‘Jiwa Damai’ karena memiliki ketenangan yang bisa mengatur didalam jantung pada budaya Jawa Tengah. Waisak tahun ini dirayakan oleh Amanjiwo dengan pengalaman yang menyesuaikan sebagai tanda penghormatan hari penting untuk umat Buddha. Pada tanggal 25 sampai 28 Mei, Amanjiwo turut mengundang beberapa tamu untuk merayakan acara budaya dan spiritual selama tiga malam, membenamkan diri dalam pengalaman menawan yang dipimpin oleh para biksu Buddha, serta akan berlangsung ceramah mengenai biksu terbesar disebelah monumen Buddha dan sangat bergema spiritual di dunia, Borobudur.
 
Penghargaan untuk Waisak Suci meliputi tempat di Candi Borobudur yang sangat luas menjadi tempat untuk berkumpul seluruh umat Buddha dari berbagai negara pada hari Waisak. Amanjiwo bangga telah bekerja sama dengan Vihara Veluvanayang merupakan biara Buddha di Boyolali Jawa Tengah. Didalam hari suci ini, akan memungkin para tamu dapat berinteraksi dengan para biksu.
 
Hari pertama dimulai dengan hadirnya para biksu di lobi Amanjiwo dan diiringi dengan lantunan mantra yang anggun untuk symbol pengabdian. Pada malam hari, terdapat ceramah mengenai ‘Kelahiran Buddha’ yang dipimpin oleh antropolog Amanjiwo, Patrick Vanheobrouck.
 
Hari kedua dimulai pada pagi hari sebelum sarapan dengan berjalan di lingkungan candi Borobudur yang dikenal ‘Pradakshina’ khusus untuk tamu Amanjiwo. Berlanjut dengan ceramah oleh Patrick mengenai ‘Pencerahan Sang Buddha – Nirvana’. Lalu makan malam vegetarian Waisak yang disertai pertunjukan Tarian Mahakarya. Untuk menyalurkan rasa syukur, 10% keuntungan dari makan malam akan disumbangkan kepada Vihara Veluvana. Pada penghujung malam akan ada upacara pelepasan lampion yang melambangkan pencerahan bagi seluruh dunia.
 
Hari ketiga, diisi dengan ceramah terakhir Patrick mengenai ‘The Passing of the Buddha – Parinirvana’. Amanjiwo menawarkan kelas yoga Pool Club kepada tamu untuk menyelaraskan pikiran, tubuh, dan jiwa disertai dengan Layanan Teh Jahe Jawa pada sore hari. Supaya lebih lengkap, undangan untuk para tamu menjadi bagian dari Amertha Galih Naga Senoialah ritual meditasi yang berasal dari suara untuk menyembuhkan, dan transisi energi yang mengalir. Di hari terakhir diisi dengan Meditasi Samedi. Pengalaman 3 malam tersebut bertujuan untuk menciptakan kenangan yang abadi di tengah lingkungan yang nyaman dilengkapi dengan pemandangan bukit Manoreh.
 
Vihara Veluvana, Biara Budha yang berdiri pada tahun 1989, tujuan didirikan sebagai bentuk ekspresi dan dedikasi Yang Mulia Y.A Ashin Jinarakkhita Mahathera kepada Smaratungga College. Tempat Pendidikan dan pelatihan untuk Biksu dalam perkembangan agama Budha di Indonesia. Lokasi berada di Boyolali, Jawa Tengah, komplek Wihara Veluvana. Vihara adalah rumah pagoda yang didedikasikan untuk para guru dan panatuasangha.
 
Aman berdiri pada tahun 1988 memiliki visi membangun kumpulan retret intim dengan keramahtamahan sederhana dan hangat. Pertama, Amanpuri (tempat damai) di Phuket, Thailand, memperkenalkan konsep tersebut. Aman berkembang dan mampu mencakup 33 hotel dan resort di 20 tujuan seluruh dunia, 8 lainnya sedang proses pembangunan. Aman Skincarediperkenalkan pada tahun 2018 dan SVA pada tahun 2020 telah meneruskan perjalanan holistik diluar batas. Aman skincaremenawarkan perjalanan yang nyaman. Di sisi lain, suplemen makanan yang telah dirangkai secara alami SVA membuat tamu akan menjaga kesehatan secara optimal. 
 
Di tahun 2020, Aman tidak hanya menyambut Aman Fine Fragrance, koleksi aroma yang mewah, dan merek hotel terbaru bernama ‘Janu’ yang artinya ‘jiwa’ dalam bahasa Sanskerta. Tujuan Janu yaitu menciptakan ketenangan dikepala dan hati. Janu akan diluncurkan di tiga hotel yang sedang proses pembangunan antara lain Montenegro (2020), Al Ula di Arab Saudi (2023) dan Tokyo (2023). Janu Montenegri merupakan hotel pertama yang mampu menyatukan konsep penginapan yang bermerek sehingga tamu akan terbiasa dengan gaya hidup Janu. (SHM)


 

 


Topic

Culture

Author

DEWI INDONESIA