Bersejarah, Pameran Dior from Paris to The World Digelar di Dallas
Dallas merupakan kota pertama di Amerika yang dikunjungi oleh Christian Dior pada tahun 1947
13 Jun 2019



Di Amerika, Dallas menjadi kota bersejarah bagi Christian Dior. Di wilayah Texas ini, Monsieur Dior untuk pertama kalinya menerima Neiman Marcus Fashion Award tahun 1947. Ini juga jadi kali pertama Dior bepergian ke Amerika.

“Untuk mencapai Dallas, Texas, Aku harus menyeberangi lautan dan memasuki dunia baru,” tulis Dior. Stanley Marcus selaku pemrakarsa Neiman Marcus Fashion Award yang ke-10 memberikan penghargaan ini pada Dior atas jasanya pada dunia mode di masa itu.

 

Eksebisi ini menjadi rekaman retrospektif perjalanan rumah mode Dior selama 70 tahun. (Foto Dokumentasi DIOR)
Eksebisi ini menjadi rekaman retrospektif perjalanan rumah mode Dior selama 70 tahun. (Foto: James Florio untuk dokumentasi DIOR)


Dior merupakan orang pertama yang memperkenalkan apa yang disebut oleh Carol Snow—Editor In Chief Harpers Bazaar Amerika—sebagai New Look, yaitu tampilan yang menekankan pada siluet pinggang yang kecil dan feminin. Dior melawan kecenderungan tampilan boxy yang banyak diperkenalkan pada masa Perang Dunia II.

Hubungan panjang antara Dior tengan Dallas ini menjadi satu alasan kuat bagi Dior untuk menggelar pameran Dior from Paris to The World di Dallas Art Museum. Sebelumnya, rangkaian pameran ini dengan tajuk serupa telah digelar di Denver.

Bukan berarti isi pameran yang dikurasi oleh kurator Florence Muller di Denver ini sama persis. Ada sejumlah perbedaan yang membikin pameran yang juga dikurasi oleh Sarah Schleuning ini berbeda. 

 

Berbeda dengan pameran di Denver, di Dallas layout pameran dirancang dengan berbeda. (Foto: James Florio untuk DIOR)
Berbeda dengan pameran di Denver, di Dallas layout pameran dirancang dengan berbeda. (Foto: James Florio untuk DIOR)



Dalam pameran ini misalkan, pengunjung diajak untuk mengamati dengan cermat karya Jason Pollock yang disandingkan dengan gaun dari Marc Bohan sebagai salah satu direktur kreatif Dior. Atau lihat bagaimana lukisan Sterling Ruby milik kolektor pribadi yang dipinjamkan pada museum pada akhirnya bersanding dengan koleksi Raf Simons untuk Dior pada 2012 yang terinspirasi dari karya yang sama.

Eksebisi ini pada akhirnya bukan hanya bercerita soal Dior semata. Christian Dior yang wafat karena serangan jantung 10 tahun setelah rumah modenya berdiri, kemudian diteruskan jejaknya oleh enam direktur kreatif yang masing-masing punya visi sangat berbeda: mulai dari Yves Saint Laurent, Marc Bohan, Gianfranco Ferre, John Galliano, Raf Simmons, hingga Maria Grazia Chiuri.
 

Lewat eksebisi ini, pengunjung dibuat lebih berjarak dengan pakaian yang dipamerkan. (Foto: James Florio untuk DIOR)
Lewat eksebisi ini, pengunjung dibuat lebih berjarak dengan pakaian yang dipamerkan. (Foto: James Florio untuk DIOR)




Pameran ini sendiri baru dibuka pada 24 Mei 2019 dan akan berlangsung hingga 1 September 2019. Ada sekitar 200 koleksi penting dari Dior yang dipamerkan dalam scenography yang diatur secara khusus dan melibatkan Shohei Shigematsu dari Office for Metropolitan Architecture untuk merancang set khusus bagi eksebisi di Dallas. (Teks: Subkhan J. Hakim)

 


Topic

Fashion, Christian Dior, Dior, Dallas, Dior to the World

Author

DEWI INDONESIA