Buku “Dior/Lindbergh”, Kolaborasi Terakhir Dua Legenda
Dior merilis buku hasil kolaborasi dengan fotografer Peter Lindbergh terbitan Taschen
15 Nov 2019




Peter Lindbergh adalah salah satu kolaborator terdekat Dior. Berbagai kampanye rumah mode asal Perancis itu pernah digarapnya, termasuk memotret para muse tercantik Dior seperti Marion Cotillard dan Charlize Theron. Dan sebelum sang fotografer wafat, ia mengerjakan buku yang menjadi kolaborasi terakhirnya bersama Dior, Dior/Lindbergh.

Ide utama buku ini adalah perayaan 70 tahun perjalanan Dior di jalan-jalan Kota New York. Meski jauh dari pusat rumah mode itu di Perancis, tetapi New York merupakan salah satu kota yang dekat dengan hati Christian Dior sendiri. “Selama dua hari saya di New York, saya diliputi perasaan kagum tanpa henti. Suasananya begitu hidup membuat saya selalu bersiap,” begitulah catatan Christian dari kunjungan pertamanya ke kota Big Apple pada 1947.

Untuk mewujudkan visi Peter akan buku ini, Dior pun mengirimkan sekitar 80 pakaian dalam arsip mereka. Salah satunya adalah jas Bar dari tahun 1947 yang kini dikenakan Alek Wek. Selain Alek, beberapa model lain yang juga turut dilibatkan dalam proyek ini antara lain Amber Valletta, Sasha Pivovarova, Karen Elson, Saskia de Brauw, dan Carolyn Murphy. Mereka berseliweran di tengah sibuknya jalan-jalan kota New York, membaurkan diri di kerumunan, dalam balutan siluet ikonis dari Dior. Arahannya cuma satu, “Bangun dan bersiap untuk menghadapi hari yang sibuk di New York, kita lihat apa yang terjadi,” kata Peter.

 


Hasilnya adalah gambar-gambar menakjubkan yang menghadirkan permainan kontras. Garis-garis desain Dior yang ikonis tampak menonjol bersanding dengan arsitektur New York. Foto-foto yang diambil juga mengingatkan Anda akan gaya street photography yang kerap menampakkan sibuknya Kota New York sebagai latar.

Dimulai pada 2018, buku Dior/Lindbergh karya Peter Lindbergh ini akhirnya dirilis tahun ini oleh penerbit Taschen. Buku ini hadir dalam paket yang terdiri dari dua volume. Satu volume didedikasikan untuk arsip desain Dior bertajuk “New York”, dan yang satunya didedikasikan untuk arsip kekaryaan Peter selama 30 tahun terakhir yang pernah dipublikasikan di berbagai majalah fashion dunia, seperti American Vogue, Vogue Paris, Vogue Italia, Harper’s Bazaar, dan Vanity Fair bertajuk "Archive". (SIR). Foto: Dior.


 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA