Eksistensi Desainer Indonesia di Hongkong Fashion Week dan World Boutique 2015
Patrick Owen, Albert Yanuar, Ali Charisma, Yosep Sinudarsono dan Gregorius Vici unjuk gigi di HKFW 2015
19 Apr 2015


2 / 4
Dua desainer kebanggaan Indonesia, alumnus ajang Indonesia Fashion Forward yang dinaungi oleh Jakarta Fashion Week, Patrick Owen dan Albert Yanuar turut menunjukkan eksistensinya. Di area World Boutique ini label mereka bersaing dengan 650 label fashion terkemuka dunia, di antaranya label legendaris asal Inggris Aquascutum, label global asal Hong Kong Shanghai Tang, label asal Jerman Marc Cain, pameran kolektif dari negara Taiwan, Jepang, hingga Thailand. Eksistensi di area ini juga memungkinkan Patrick dan Albert untuk berinteraksi dengan para buyer, menjalin kemitraan, hingga mengasah inspirasi dari pelaku industri mode dunia.   

Ali Charisma desainer asal Bali, Gregorius Vici asal Semarang, hingga Yosep Sinudarsono asal Jakarta dengan labelnya yang bernama Lotuz menjadi nama-nama membanggakan lainnya yang turut ikut serta di kancah ini. “Hong Kong menjadi pasar yang baik untuk menjaring konsumen asal Australia, India, bahkan Timur Tengah. Yang juga menyenangkan adalah regulasinya yang tidak terlalu rumit dibandingkan saat pekan mode di negara lainnya,”  ujar Ali Charisma yang telah mengikuti HKFW sejak tahun 2004.

Bukan hanya sebatas trade show, Yosep Sinudarsono dan Patrick Owen menampilkan kepiawaiannya dalam panggung pergelaran busana. Yosep Sinudarsono tampil menjanjikan dengan koleksi terbarunya yang diberi nama La Rose. Sejumlah 22 busana yang terdiri dari 18 gaun, 2 jumpsuit, dan 2 luaran terangkum dalam pukau warna hangat nan berani, seperti merah marun dan indigo. Sementara Patrick Owen membiaskan imajinasinya lewat permainan tekstur gelap, baik hitam maupun kelabu. Menarik saat menilik beberapa koleksi mini dress miliknya yang dipadankan dengan opera glove. (AP) Foto: Dok. HKTDC, Ajeng Puspita

 

Author

DEWI INDONESIA