Inilah kisah penggunaan kebaya perempuan dalam dunia tekstil nusantara.

26 Nov 2015

Bermulanya masa penjajahan Jepang mengawali kemerosotan popularitas kebaya di kalangan masyarakat. Selain konotasi negatif yang melekat akibat penggunaan kebaya pada perempuan korban perbudakan dan tahanan politik, kemelut sosial dan politik pada masa Perang Dunia II juga membuat banyak jalur pedagangan tekstil terputus sehingga jumlah produksi kebaya pun menurun drastis. Usai masa PD II, selain terbukanya kembali jalur tekstil ke Indonesia, pada masa itu pun, Indonesia mulai dapat berdiri sendiri dengan dibukanya sejumlah rumah pemintalan dan produksi tekstil rumahan di daerah Jawa Tengah yang mampu menampung kebutuhan akan pembuatan kebaya untuk pasar lokal. (RW) FOTO: Wikimedia
 

 

Author

DEWI INDONESIA