Kecintaan kepada seni rupa diadopsi Noorani Sukardi Soeprapto sebagai ilham ketika berpakaian.

27 Nov 2017

Fashion itu merupakan personal expression yang menggambarkan karakter saya. Karakter saya yang sering berubah-ubah: terkadang girly, terkadang boy- ish. Mood juga menjadi referensi ketika saya bergaya. Kata yang tepat untuk mendeskripsikan gaya saya adalah androgynous. Tetapi terkadang saya bisa menjadi feminin dengan memakai pakaian berwarna merah muda. “Inspirasi saya bergaya datang dari seni kontemporer,” jelas wanita yang menjadikan model di era Andy Warhol, Tina Chow, sebagai ikon mode favoritnya. Desainer lokal favorit saya adalah Sapto Djojokartiko. “Karena saya sangat meyukai teknik, warna-warna, dan cara Sapto menggabungkan elemen Indonesia di karyanya yang kemudian ia aplikasikan di pakaian berpotongan anggun maupun yang berpotongan androgini,” tutur wanita yang juga menyukai karya couturier Elsa Schiaparelli dan Seis Marjan ini. Fashion telah mengelilingi saya di sepanjang hidup saya, ini dikarenakan orangtua saya yang banyak terlibat di dunia seni.  Bagi saya, mode juga memiliki kesamaan dengan dunia seni, dimana setiap desainer harus memiliki artistic vision dan direction. Bedanya, para desainer harus membuat karyanya menjadi wearable dan lebih mengikuti evolusi bagaimana manusia hidup di zamannya. Tempat liburan favorit saya adalah tempat yang terletak di daerah tropis, beberapa di antaranya adalah Sumba, Raja Ampat, dan Banda Neira. Saya juga suka mengunjungi Yunani ketika saya masih tinggal di Eropa. Saya mengagumi seniman yang menjadikan karya seni sebagai medium mereka memberikan opini terhadap keberadaan dan peran wanita, seperti Christine Ay Tjoe dan Mona Hatoum. Saya juga menyukai puisi yang diaplikasikan di sebuah lukisan. Itulah mengapa saya juga mengoleksi seni rupa karena seni adalah passion saya, pekerjaan saya, dan mengunjungi art exhibition adalah bagian dari hobi saya. (AB) Foto: Dok. Yohan Liliyani
 

 

Author

DEWI INDONESIA