Kenali Cara Wanita di Pulau Dewata Menggunakan Kain Bali
Terpesona dengan keindahannya? Baca bagaimana wanita di Pulau Dewata menggunakan kain Bali untuk kehidupan sehari-harinya.
30 Dec 2015


1 / 5
Masyarakat Bali kerap dibagi ke dalam dua golongan, Bali-Hindu dan Bali-Aga. Masyarakat Bali-Hindu merupakan keturunan warga Majapahit yang hijrah ke pulau Bali sekitar abad ke-13. Mengenal sistem pelapisan sosial (kasta) berdasarkan keturunan dan kelompok-kelompok kerabat yang bersifat patrilineal, sistem kasta ini memengaruhi adat-istiadat, sikap pergaulan, dan tutur bahasa. Meskipun demikian, perbedaan pelapisan ini tidak berpengaruh terhadap sistem berpakaian atau perhiasan. Kain Bali tidak hanya dipakai untuk menutup tubuh baik untuk sehari- hari maupun saat upacara, melainkan juga digunakan untuk menghias tempat- tempat upacara di pura, rumah, maupun di pusat desa. Bahkan, mereka memercayai ada kain tertentu yang dapat berfungsi sebagai penolak bala. Jika seseorang sakit dan penyakitnya dianggap berasal dari gangguan roh jahat, penggunaan kain tertentu dipercaya dapat membawa kesembuhan.Dalam tiap upacara adat di Bali, setiap individu yang terlibat wajib mengenakan kain atau pakaian tertentu. Ada berbagai jenis kain yang dipergunakan, antara lain kain songket, kain tenun ikat, paduan songket dan ikat, ikat ganda atau dobel ikat (kain gringsing), tenun polos, hingga kain bergaris, jenis-jenis kain berfungsi sesuai bentuk dan ukurannya, misalnya sebagai selendang, saput, kamben, kampuh, hingga destar (ikat kepala). (RW) FOTO: Dok. Wikimedia
 

 

Author

DEWI INDONESIA