Nuansa Modern di Givenchy Spring 2019 Couture
Clare Waight Keller luncurkan koleksi yang didominasi siluet, struktur, dan keindahan.
1 Feb 2019


2 / 19
Givenchy Spring 2019 Couture dibuka dengan keluarnya seorang model cantik melenggang mengenakan jaket blazer dengan potongan berstruktur serta siluet pas di tubuh. Salah satu lapel menutup, dan satunya terbuka menunjukkan aksen warna putih yang kontras sebagai statement gaya.

Clare Waight Keller yang sedang ikut menyaksikan hasil karya ketiganya untuk Givenchy mengaku dia ingin mengambil pendekatan modern dalam segala aspek, dan juga berhubungan dengan warisan rumah mode tersebut. Koleksi ini mengacu pada tabula rasa, yang berasal dari bahasa latin yang artinya kertas kosong. Seperti pertunjukan show ini yang diadakan di galeri luas dan kosong di Musée d’Art Moderne di Paris.

Clare mengatakan dia tidak ingin ada aksesori yang menghiasi dinding, dia ingin kemurnian tempat pertunjukkan ini terjaga. Tetapi tampilan yang disuguhkan di pertunjukkan yang terlihat menarik ini sudah menjadi suguhan yang melampaui modernitas itu sendiri. Contohnya langkah gemulai para model yang diiringi alunan Montserrat Caballé, berjalan dalam balutan jaket tanpa lengan yang dirancang sempurna, mengalung pada leher serta sematan topeng holografik di wajah mereka.

Clare dengan tegas menolak konotasi kekusutan setidaknya dalam warna. Dalam semangat couture, lateks bukan satu-satunya hal yang baru. Namun menggabungkannya dengan gaun yang menyapu lantai dan memamerkannya sekarang mungkin bukan tujuan utama pertunjukkan ini, tapi momen ini terasa seperti kemajuan yang signifikan untuk Givenchy. (JLA) Foto: Dok. Givenchy.

 

 

Author

DEWI INDONESIA