Interpretasi Transisi Musim pada Koleksi Emmara Fall/Winter 2020
Musim gugur yang selalu dipandang klise, dihadirkan secara modern nan manis oleh koleksi perdana Emmara.
25 Nov 2019


1 / 9

Pada peluncuran koleksi pertamanya, Emmara menghadirkan interpretasi pada sebuah transisi musim, yakni gugur dan dingin. Hasil pemaknaan tersebut tertampil pada jajaran koleksi perdananya dengan aksen motif padanan yang khas.

Dengan simbol yang dihadirkan sebagai bagian dari pemberian kesan musim gugur dan dingin, Emmara memadukan warna cokelat daun gugur, putih, hingga hijau pekat yang seirama.

Pada beberapa koleksi, kita akan menyempatkan sejenak kehadiran motif ikonis dari interpretasi musim gugur yang berhias daun maple, biji, dan pola binatang rubah. Dalam catatan koleksinya, ia menuliskan perwujudan sejati makna femme fatale di alam liar dapat terlihat dari kehadiran rubah.

Motif ini, bukan hanya sekadar menjadi pelengkap, tetapi seringkali diusung sebagai peran utama bagian dari koleksi. Warna oranye dalam teknik print yang diaplikasikan dalam syal, jas, outer, hingga celana—menjadikan motif gugur usungan Emmara ini memang disengaja untuk membentuk peranan besar dalam koleksi.

Pada koleksi perdana arahan Alexa Belvana Quinn dan Marcella Dinata ini, warna-warna penyambut pergantian musim yang awalnya dinilai klise, dapat tampil secara elegan dengan sentuhan yang manis. Termasuk, mengapresiasi keberaniannya dalam mengeksplorasi bahan dan warna.

Terlepas dari dominasi warna oranye, yang dinilainya mewakili kreativitas dan kesuksesan, Emmara secara jeli telah menggali dan menyelami filosofi musim gugur dengan detail serta konsepsi yang menyenangkan. (FH) Foto: Emmara



 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA