Loewe Spring/Summer 2020: Detil Halus, Mewah, dan Romantis
J. W. Anderson menghadirkan renda-renda tradisional Eropa dalam tampilan yang lebih relevan kini
1 Oct 2019


1 / 18
Jonathan W. Anderson mendeskripsikan rancangannya untuk koleksi musim semi/panas 2020 Loewe dengan tiga kata: ethereal, poetic, dan aristocratic. Tak salah ia memilih tiga kata itu untuk menjelaskan koleksinya.

Tiga hal itu nampak jelas dalam tiap-tiap tampilan koleksi yang ditampilkan. Keterampilan manual menjadi fokusnya untuk koleksi ini. Dan hal tersebut ia hadirkan lewat kreasi renda-renda rumit. “Saya terinspirasi dari pakaian-pakaian abad ke-16 & ke-17 ketika keterampilan masih sangat penting, bahkan untuk hal terkecil. Anda harus benar-benar presisi,” jelasnya seperti dilansir Vogue.

Namun, Anderson tidak terjebak menghadirkan tradisi penuh presisi tersebut dalam format yang tradisional. Justru dalam koleksi ini ia berhasil mengasimilasi detil-detil rumit bersejarah dengan desain pakaian yang modern.

“Saya berpikir: biarkan siluetnya dan kembangkan dari sana,” paparnya tentang metode pendekatannya. Ia pun mempertahankan aspek-aspek maksimalis dari pakaian-pakaian abad pertengahan itu: renda-renda rumit, ruffles, gaun berpinggang lebar. Namun kemudian Anderson meminimalisasi siluet-siluet tersebut.

Anderson juga tak melupakan akar Loewe sebagai brand asal Spanyol. Tak hanya ia mempertahankan aksesori tas kulit yang menjadi khas brand tersebut. Ia juga memunculkan visual yang terinspirasi dari para bangsawan Spanyol tempo dulu. Misalnya dengan gaun pannier-hip, atau latar berupa lukisan “Las Meninas” karya Velásquez dari era 1656.

Penggunaan material renda dan linen pun sesuai dengan konteks tribut terhadap tempat kelahiran Loewe. Kedua material tersebut juga kerap muncul dalam lukisan karya Goya dan Zurbarán di masa keemasan Spanyol yang kini dipajang di Galeri Prado di Madrid. (SIR) Foto: Loewe.

 
 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA