Petualangan Penuh Cinta Pasangan Ghea Annisa & Rezza Mahardi Pratama Selama di Turki
Turki menjadi destinasi honeymoon yang penuh kesan romantis dan tak terlupakan bagi pasangan Ghea dan Rezza.



Turki dan segala keunikannya, sukses memperkuat romansa keduanya. Pengalaman tak terlupakan justru tercipta saat mereka menempuh padatnya perjalanan, yang bagi kebanyakan orang melelahkan, dan merasa bahagia karenanya.

Mengapa memilih Turki?
Buat kami, Turki itu destinasi yang seru dan all-in-one. Setengah Eropa dan setengah Asia, membuat budayanya menjadi unik. Selain itu alamnya juga indah, arsitekturnya megah, sejarahnya kuat, dan menariknya lagi, disana banyak dijual cinderamata yang unik. Apalagi sebelumnya kami berdua belum pernah mengunjungi Turki.

Itinerary selama disana?
Sebelum berangkat, kami sudah merancang agenda perjalanan untuk mengunjungi beberapa kota di Turki. Di Istanbul, kami berkunjung ke Hippodrome, Blue Mosque, dan Hagia Sophia, lalu menuju patung kuda Troy di kota Canakale dan menginap disana. Berlanjut ke kota Izmir, kami mengunjungi Izmir Bay dan Ottoman Clock Tower. Kami juga menelusuri peninggalan Yunani seperti The Great Theatre, Library of Celcus, Augustus Gate, Salamis Theatre & Gymnasium, lalu mengunjungi Hierapolis Ancient City di Pamukkale. Sebagai destinasi belanja, kami pergi ke tempat seniman keramik ternama, bernama Chez Galip, di Cappadocia, belanja suvenir di Grand Bazaar dan Taksim Square, Istanbul. Di Cappadocia, kami juga menaiki hot air balloon dan menikmati sunrise alam Cappadocia.

Menginap dimana?
Kami tidak menginap di hotel-hotel fancy yang biasa dipilih para pengunjung honeymoon, melainkan berpindah ke berbagai hotel di kota setempat yang kami singgahi saja. Meski demikian, masing-masing hotel mengesankan pengalaman uniknya masing-masing. Kadang kami menginap di pinggir pantai, didalam hutan, dan lain-lain. Saat di Cappadocia, kami menginap di Suhan Hotel, hotelnya tanpa AC, namun dingin sekali!

Pengalaman seru yang paling berkesan?
Pertama, di Cappadocia. Kotanya kaya akan budaya dan seni, alamnya unik, pemandangannya indah, dan tentunya melihat sunrise sambil hot air balloon-ing di Cappadocia, membuat perjalanan ini sangat berkesan untuk kami. Yang juga tak kalah seru ialah saat kami mencicipi berbagai kuliner baru disana. Hampir semuanya memiliki rasa asam yang bagi kami butuh perjuangan khusus untuk menghabiskannya. Paling cocok dengan lidah kami, kuliner di kota Istanbul dan Cappadocia yang buat kami, selaras dengan lidah orang Indonesia.

Menu khas apa saja yang dicicipi selama di Turki?
Pastinya kebab. Lucunya, mencari Kebab dengan bentuk seperti di Indonesia susah sekali. Baru akhirnya kami menemukan di kaki lima Grand Bazaar dan Taksim Square, di hari-hari terakhir kami disana. Selain itu pastinya kami mencoba Turkish Delight, Baklava, Simit dengan Nutella, Kofte, Pide atau pizza turki), Sis Kebap, Apple Tea, dan beberapa menu lain yang kami lupa namanya, saking banyaknya yang kami cicipi. Kami juga sempat mengunjungi restoran Indonesia di Istanbul bernama Warung Nusantara. (MA) Foto: Dok. Ghea Annisa
 

 

Author

DEWI INDONESIA