Pernikahan Stephen Putra Wongso Wonghang Tailor dan Debbie yang Sarat Akan Kehangatan Keluarga
Simak kisah pernikahan Stephen Putra Wongso Wonghang Tailor dan Debbie berikut.


Ada banyak cinta terpancar dari wajah Stephen Putra Wongso dan Debbie Laurencia Wijaya kala menceritakan kembali kisah cinta mereka hingga sampai ke pelaminan. Keduanya saling melempar senyum. Debbie begitu semangat bercerita bak sedang mendongeng, dan Stephen senantiasa melengkapi bagian-bagian terlupakan yang diceritakan sang istri. Terbukti keduanya selalu diliputi kebahagiaan dan banyak canda tawa sejak pertama kali menjalin hubungan hingga saat mempersiapkan pernikahan tiba.

            Persiapan lamaran berlangsung cepat, hanya dua minggu saja. Mencari tempat dan gaun untuk lamaran sudah sulit karena Desember 2013 banyak orang yang meminjam gaun untuk foto pre-wedding. Namun rupanya keluarga dan sahabat punya peran besar bagi Stephen dan Debbie. Gaun untuk lamaran dibuat oleh kerabat Stephen Putra Wongso, sedangkan makeup oleh teman dekat Debbie sejak SMP. Acara dibuat sederhana, yang terpenting bagi keduanya adalah keluarga dan orang terdekat berkumpul. Hari itu juga, 22 Desember 2013, Stephen menyematkan kalung pada leher Debbie, pertanda bahwa Debbie adalah milik Stephen.

            Proses lamaran telah usai dan Stephen dengan angannya ingin menikah di bulan Maret 2014. Debbie mulanya hanya bisa tercengang mendengar keingin calon suaminya. Tak ada pesta pernikahan yang bisa dilakukan dengan persiapan singkat. Namun dua insan penuh senyuman ini menghadapinya dengan canda tawa. Kesulitan mencari tempat menjadi tantangan mereka.Dari satu hotel ke hotel lainnya, rupanya sudah banyak yang memesan. Namun mereka tak patah semangat dan akhirnya memutuskan untuk menikah di tanggal 29 November 2014 di Gran City Surabaya. Baik pemberkatan dan resepsi dilakukan di tempat yang sama namun di ruang yang berbeda. Pemberkatan di Crystal Room dan resepsi di Concention Hall.

            Umumnya persiapan pernikahan dirasa melelahkan bagi calon pengantin. Tapi tidak dengan pernikahan Stephen Putra Wongso dan Debbie Laurencia Wijaya. “Banyak keluarga dan teman yang membantu. Sangat support pernikahan kami. Dan memang saya adalah orang yang senang melibatkan keluarga dan teman dekat dalam suatu kesempatan penting. Keintiman akan sangat terasa,” pungkas Debbie. “Rasanya seperti gotong royong,” tambah Stephen.

            Resepsi pernikahan yang diimpikan Debbie laiknya fairytale, ia berbalut gaun putih rancangan Ivan Gunawan, elegan dalam impian cantiknya seorang putri. Sedangkan jas yang digunakan Stephen adalah buatannya sendiri, Wonghang Tailor. Ada insiden menghebohkan tentang jas pernikahan Stephen. Jas Stephen beserta dengan jas saudara-saudaranya sempat hilang di bandara dari Jakarta menuju Surabaya. Setelah check in, rupanya ada kesalahan pada petugas sehingga jas-jas tersebut tidak sampai ke Surabaya melainkan ke Balikpapan. Tepat 2 hari sebelum menikah, jas karya Wonghang Tailor yang sangat penting itu justru menghilang. Untunglah jas-jas tersebut kembali dan pernikahan berjalan lancar. Bersandingnya gaun putih dengan jas merah velvet menjadi penghias keindahan di antara janji suci Stephen Putra Wongso dan Debbie Laurencia Wijaya. Selain itu, keintiman dan dukungan keluarga serta orang terdekat menjadikan pernikahan pernikahan Stephen Putra Wongso dan Debbie  istimewa penuh senyuman bahagia.  (IL) Foto : Dok. Beyond Portrait

 

Author

DEWI INDONESIA