Beberapa waktu lalu, kawasan ekosistem Leuser, cagar budaya yang berada di antara propinsi Aceh dan Sumatera Utara merayakan kehadiran anggota keluarga baru, yakni Aras, bayi Gajah Sumatera. Yang menarik, Aras lahir dari gajah betina bernama Tanti yang merupakan salah satu dari tiga gajah terlatih yang tergabung dalam Unit Patroli Gajah, dan bertugas melindungi kawasan ekosistem Leuser. Aras kemudian “diadopsi” oleh delegasi Uni Eropa untuk Jakarta, dengan cara menyumbang dana untuk pelestarian lingkungan yang berkelanjutan melalui Yayasan Leuser Indonesia. Dukungan dari Uni Eropa ini berdasar akan keprihatinan melihat makin kritisnya nasib kawasan Leuser akibat perubahan iklim global yang mengancam keberlangsungan hidup spesies dalam ekosistem tersebut. Semoga dengan kelahiran Aras dan langkah Uni Eropa “mengadopsi”, menjadi penyemangat masyarakat Indonesia untuk turut serta melestarikan lingkungan dan melakukan aksi nyata mengatasi masalah perubahan iklim dunia. (RR) Foto:  Dok. Yayasan Leuser Indonesia