Tuhan, Miss Julie, dan Ine Febriyanti
Apa yang terjadi pada Tuhan kala waktu telah menunjukkan jam 10 malam? Tanyakan saja pada Ine Febriyanti.
20 Jun 2012


Aktris dan sutradara itu baru-baru ini melansir “Tuhan Pada Jam 10 Malam”. Film berdurasi 50 menit ini berkisah tentang tokoh Tuan Ego yang berhasil menghasut Marwan, guru moral yang selama dua dekade menjadi panutan murid dan lingkungannya, untuk memperkosa dan membunuh murid perempuan yang sudah dianggap anaknya sendiri. “Meski berjudul Tuhan Pada Jam 10 Malam, ini bukan film tentang agama, tapi tentang kemanusiaan,” kata aktris yang belakangan menjadi sutradara tentang film yang tidak ditayangkan di bioskop itu. Bukan tanpa alasan jika film berdurasi 54 menit tersebut lebih banyak diputar di pusat-pusat kebudayaan atau forum diskusi untuk kalangan terbatas. “Film ini butuh bahasan yang mendalam. Kalau sekadar nonton, saya khawatir orang akan salah memahami dan memaknai film ini,” kata Ine yang pada 1 dan 2 Juni 2012 lalu kembali mementaskan lakon Miss Julie bersama Arswendi dan Renny Adhitama, pasangan mainnya ketika mereka mementaskan lakon itu 13 tahun lalu.

Memulai karier sebagai model, Ine belakangan memang cukup intensif menggeluti teater. Lakon Miss Julie yang dipentaskan pada 1999 itu adalah debutnya di panggung teater. “”Beda sekali mementaskannya dulu dan sekarang. Dulu saya bermain tanpa menganalisa peran. Sekarang ini, saya banyak sekali menganalisa, sehingga menurut saya, akting saya yang dulu jauh lebih lepas dan tanpa praduga. Kalau sekarang aktingnya banyak dipikirin. Apa-apa dianalisa. Dari segi stamina juga berbeda. Mungkin karena umur sudah bertambah banyak,” kata Ine ketika ditanya kesannya memerankan lakon yang sama lebih dari satu dekade kemudian. Nyatanya, stamina tak tampak sebagai kendala besar buat mereka bertiga. Miss Julie, tetap dapat ia mainkan dengan sempurna. Bahkan, banyak yang bilang, ia semakin matang. (ISA), Foto: Dok. Salihara/Witjak Widhi Cahya

 

Author

DEWI INDONESIA