Rumah Tahanan PelestariTenun Langka
Pelestarian kainnusantara langka tak hanya terjadi di sentra pelestarian kain.Wanita-wanita di Rumah Tahanan Siak Sri Indrapura Riau pun turut berupayamemperpanjang usia kain lajo atau biasa dikenal dengan Tenun Siak dari balikjeruji. Kini hanya ada tiga produsen Tenun Siak di Riau dan Rumah Tahanantersebut menjadi salah satunya. Selama satu hingga dua minggu merekamenyelesaikan sebuah kain dengan motif Pucuk Rebung dan Siku Awan. Foto : dok. Dewi.

Benang Emas Tenun Sambas
Tak banyak lagiperajin lokal yang bisa membuat Tenun Sambas asal Kalimantan Barat. Haltersebut terjadi lantaran sulitnya mendapatkan benang emas, bahan dominan untukmembuat kain. Bahan tersebut hanya bisa didapatkan dengan cara impor darinegara seperti Jepang dan India. Hasminah, penduduk asli Sambas menjadi salahsatu perajin yang konsisten melestarikan wastra tersebut dan memasarkannyamelalui Cita Tenun Indonesia. Foto: dok. Dewi.

Aksara Doa Batik Besurek
Bagi masyarakatBengkulu, kain nusantara jenis besurek dianggap sakral lantaranhuruf-huruf arab bermakna doa yang terpatri di selembar kainnya. Seiringberjalannya waktu, huruf-huruf tersebut sudah hilang dan berganti menjadigaris-garis serupa kaligrafi. Perajin lokalnya mengaku kalah bersaing denganperajin dengan keberadaan batik cetak. Informasi tentang batik besurek aslikini bisa didapatkan di Koperasi Perajin Kain Besurek Bengkulu. Foto: dok.Dewi. (JAR)