Kebaya Nyonya atau Encim, Kebaya Hasil Persilangan Budaya
Persilangan budaya yang menghasilkan kebaya encim
30 Jul 2015


Dari begitu banyak jenis kebaya yang ada di Indonesia, salah satu yang paling familier, khususnya di Jakarta, adalah kebaya Nyonya atau yang sering disebut encim. Konon, visual busana yang meriah merupakan bukti persilangan budaya Cina yang masuk di Indonesia lewat jalur perdagangan. Di tahun 1880, imigran Yunan, Cina Selatan, banyak yang menetap di Indonesia dan menikah dengan perempuan lokal. Saat itulah muncul cara berpakaian yang disebut Baba untuk pria dan Nyonya untuk perempuan. Kebaya jenis ini punya kekhasan yaitu renda lebar dan ukuran yang relatif pendek, yaitu batas atas pinggul. Di zaman kolonial Belanda, putih menjadi warna yang dominan. Ini merupakan bukti akulturasi mengingat masyarakat Cina sendiri jarang menggunakan warna tersebut karena kerap dikonotasikan sebagai warna berduka. Usai masa Perang Dunia II, kebaya ini didominasi warna-warna cerah seperti hijau lemon, fuchsia, turquoise, atau biru benhur. (RW) Foto: Dok. Istimewa


 

Author

DEWI INDONESIA