Kolaborasi Talenta Dua Benua Di Panggung Jakarta Fashion Week 2014
Goresan pulau dewata milik dua pelukis Belanda di tangan dua perupa Indonesia.
4 Nov 2013


Mempersembahkan perhelatan mode bertema “Dutch Renaissance” yang meramu unsur fashion dan art dalam tajuk busana, Erasmus Huis menggandeng dua desainer kenamaan Indonesia, Billy Tjong dan Auguste Soesastro, untuk menerjemahkan kembali karya dua pelukis asal Belanda, Rudolf Bonnet dan Han Snel.
Billy Tjong menginterpretasikan goresan tangan Rudolf Bonnet yang lama menetap di Bali melalui kacamata sang pelukis yang begitu memuja sosok perempuan Bali. Siluet A-line, terusan model kemben, cropped top dan jumpsuit berpadu selaras dengan lukisan Rudolf Bonnet dalam motif cetak. Nuansa dominan hitam, putih dan biru laut dengan semburat pastel melambai ringan lewat material satin, organdi, dan sifon.
Sementara palet Han Snel tampil subtil di tangan Auguste Soesastro. Ciri khas gaya rancangnya tampil klasik lintas masa dalam potongan gaun terusan dan jumpsuit dengan kerah model kimono, celana pendek , celana panjang, mantel hingga rok model balon. Longgar, tanpa restriksi, namun kaya akan sensualitas holistik yang ditarik dari kedalaman warna dan amplifikasi tekstur yang mumpuni. (MUN) Foto: Dok. MUN

 

Author

DEWI INDONESIA