Pagelaran busana "Luxury Moslem Designers" pada hari kedua Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, Minggu (20/10), menyisakan inspirasi tren gaya hijab terkini. Dari koleksi Itang Yunasz, terlihat kreasi turban dalam warna abu-abu metalik berpadu serasi dengan busana-busana bersiluet longgar yang berwarna terang dan bermotif ramai. Namun turban berwarna terang bertekstur kerut dan simpul di bagian atas kepala pun bisa memperkaya tampilan, bersanding dengan anting-anting besar yang cantik. Itang yang memiliki line moslem wear Kamilaa menuturkan, kini para pelaku industri mode dunia semakin memberi perhatian pada gaya hijab perempuan modern. Untuk gaya hijab sendiri, menurutnya pemakaian hijab tidak melulu harus 'kompleks' dan 'berat', sebab bisa membuat canggung dan enggan para pemakai hijab pemula. Gaya hijab yang simpel namun dengan statement kuat pun cukup mengantarkan tampilan yang mencuri perhatian.

Sementara Deden Siswanto, menampilkan gaya hijab berbentuk turban dalam warna hitam, yang memperkaya tampilan eksotis busana-busana dari tenun Riau. Turban dibentuk seperti topi dengan ekor panjang di belakangnya, kemudian ditumpuk dengan selendang besar dari tenun, yang berfungsi menambah aksen pada gaun. Sematan bros permata atau bebatuan di bagian samping depan hijab mempercantik tampilan. Sesuaikan hijab dengan warna kaftan atau blazer, boleh berwarna senada namun jangan ragu juga untuk padu padan kontras dengan busana, untuk melahirkan tampilan berkesan megah nan misterius.

Sedangkan bagi Ronald V. Gaghana melalui labelnya Elements, taburan payet, brokat dan embroidery, pada hijab terlihat menonjol. Dalam dominasi warna pastel seperti biru muda dan merah muda yang lembut, tampilan hijab dari Ronald V. Gahghana sesuai untuk mereka yang ingin bergaya feminin. Taburan payet membaur, dengan hijab bergaya diikat di leher, atau selendang transparan yang melambai ringan untuk tampilan loose. (DI) Foto: Dewi Irma