Jika Anda sedang mengunjungi Bali, adalah biasa melihat berbagai macam tempat makan dengan konsep unik. Satu  yang terbaru dan layak Anda kunjungi adalah Restoran Mama San dari Sarong Group. Terletak di area kuliner dan hangout populer di Seminyak, fasad bangunan Mama San yang terdiri dari dua lantai itu dicat hitam dan tidak terlalu mencolok. Namun begitu Anda memasuki restoran, atmosfer akan segera berubah.  Ambians vintage yang seduktif, tertangkap dari pemiilihan interior bergaya kolonial Inggris di Shanghai di tahun 20an. Perpaduan modernitas hadir dari langit-langit, finishing tembok, dan lantai yang bergaya industrial. Sesuai namanya, Mama San- berarti ibu kepala di rumah geisha atau klub malam di Jepang dan Asia Timur, maka di restoran yang digagas oleh chef Will Meyrick itu, Anda akan menemukan sang Mama San terlukis besar di dinding, dengan pandangan mata yang seolah tengah mengawasi para tetamu.

 Untuk urusan menu, konsep tidak biasa hadir dengan memadu-padankan bahan pangan dan tradisi kuliner dari berbagai negara di Asia. Tengok saja menu Sambal Jantung Pisang with Fresh Prawns, Ginger, and Kalamansi. Hidangan udang yang dimasak seperti gulai ini dilengkapi jantung pisang yang sudah pasti masakan khas bangsa Indonesia, namun dipadu dengan Kalamansi- sejenis jeruk nipis yang berasal dari Filipina. Atau coba Nasi Ulam. Nasi asal Betawi ini menjadi berbeda ketika dipadukan dengan rempah khas Vietnam seperti daun betel dan daun mint asal Vietnam. Ada juga Gulai Udang Nanas yang dimasak dengan santan yang legit dicampur dengan buah nanas segar yang masam. Pilihan lain yang layak coba adalah Kurma Ayam yang diramu seperti rendang, namun dicampur dengan kurma yang sudah dihancurkan dan kacang almond yang disangrai. Rasanya gurih dan manis. Restoran Mama San sah-sah saja Anda datangi di pagi, siang dan malam hari. Betah berada di sini hingga dini hari pun boleh saja, karena di lantai 2, terdapat area bar dengan koleksi minuman yang akan bersanding manis dengan makanan yang Anda pesan, siap menemani bercengkerama hingga pagi menjelang.   (TA) Foto: Dok. Mama San