Alissa Wahid Membangun Pemahaman Keberagaman Melalui Keluarga
Dunia makin teretas batas-batasnya. Maka menurut Alissa, kemampuan menerima pluralitas menjadi penting dimiliki setiap manusia.
19 Apr 2016



Alissa Wahid kini kerap tampil dalam banyak forum seiring meningkatnya kesibukan sebagai aktivis sosial. Lebih tepatnya sejak ia mengepalai Lembaga Kemaslahatan Umat di Nahdathul Ulama, serta menggagas berdirinya Jaringan Gusdurian pada 2010 yang berupaya menyebarkan pemahaman yang baik tentang pluralisme. Meski merasa tak layak menyebut diri sebagai penerus Gus Dur, Alissa memang merasa bertanggung jawab untuk turun langsung merawat jejak yang pernah diretas sang ayah.

Keluarga, buat Alissa Wahid adalah pondasi paling penting untuk membangun pemahaman yang baik tentang keberagaman. Menurutnya, dua nilai yang penting dimiliki dalam proses pendidikan keluarga adalah keadilan dan penghargaan pada orang lain. Hal-hal mendasar seperti itu yang menurut Alissa kerap luput dari pola pengajaran dalam keluarga untuk dapat menjadi manusia yang bisa menerima keberagaman. Namun Alissa tetap optimistis selalu ada jalan memperbaikinya.

Di negeri seberagam Indonesia, pemahaman dan penerimaan yang baik tentang keberagaman tentu saja menjadi amat relevan, bahkan mungkin amat krusial. Keberagaman yang memiliki banyak wajah itu juga membutuhkan rasa adil dan penghargaan yang tepat agar tak timpang. Itu sebabnya Alissa Wahid merasa harus terus berjalan menyerukan ajakan untuk menerima keberagaman. (ISA) Foto: Kurniadi Widodo

 

Author

DEWI INDONESIA