Menikmati Lezatnya Hidangan Hasil Kebun di GIOI
Inspirasi makanan Indonesia dengan sentuhan baru yang tak biasa.
16 Jan 2017


1 / 5
Memasak dengan bahan hasil bercocok tanam sendiri, kini menjadi idealisme yang semakin meluas. Konsep ini lah yang juga menjadi titik tolak Anthony Sadeli, seorang pengusaha muda, saat mendirikan GIOI di kawasan Senopati, Jakarta. Menu hidangan Asia yang ditawarkannya, dimasak menggunakan bahan-bahan yang ditanam di perkebunan hidroponik di Ciawi.
 
“Kami tanam dan petik sendiri untuk sayur-mayur, memastikan hanya yang terbaik, yang tersaji di piring setiap konsumen,” kata Anthony. Komitmennya untuk memberi yang terbaik itu, didukung oleh suasana restoran yang hangat dan terang. Kebun sayur mayur hidroponik pun menjadi elemen dekoratif, dengan pipa untuk pengairan yang tersembunyi di dalam pilar. “Just in case kami kehabisan stok sayur, kami dapat mengambilnya langsung,” Anthony beralasan.
 
Menu andalan GIOI hampir semuanya terinspirasi dari masakan Indonesia. Ada Satay Lilit, Salmon Lodeh, Balado Escargot, hingga Cumi Sambal Oelek. Dewi mencoba Satay Lilit sebagai pembuka, yang sebagaimana sate lilit umumnya di Balli, memiliki tekstur yang padat dan kaya bumbu. Rasa ikan yang gurih bercampur padu dengan sedapnya serai, menjadikan santapan pembuka ini menggugah selera. Presentasinya terlihat semakin hidup dengan bunga edible sebagai sentuhan akhir.
 
Sriracha Chicken Wings adalah menu berikutnya yang kami coba. Penyajiannya menjadi atraksi tersendiri, dengan sayap ayam yang terlihat gemuk dihidangkan di dalam stoples kaca. Sebelum disajikan, saus sriracha dituangkan ke dalam stoples lalu penyaji mengocok campuran isi stoples layaknya membuat milkshake. Baru setelah saus tercampur rata pada sayap ayam, hidangan ini disajikan di meja dewi.
 
Sudah berkomitmen menyajikan masakan yang bahannya dari kebun sendiri, baru lah lengkap jika GIOI menyajikan salad segar. Dilihat sekilas, Prawn and Chicken Herb Salad tak ada bedanya dengan hidangan salad pada umumnya. Udang rebus, irisan ayam, dan cacahan kacang berpadu dengan kesegaran selada, basil, dan coriander. Faktor pembuat istimewanya adalah homemade sauce yang menggunakan bumbu rahasia, salah satunya gula merah. “Kami mengganti gula pasir dengan gula merah. Butuh waktu satu bulan untuk menyesuaikan keseluruhan rasa dari salad ini,” Anthony menjelaskan. Cita rasa salad ini tak ayal menetralisasi kuasa bumbu yang sedari awal menginvasi lidah. Tambahan daun mint juga turut memberi kejutan pada setiap suapan.
 
Segera setelah santapan pembuka yang kaya rasa, hidangan utama GIOI Signature Crispy Duck menanti selanjutnya untuk disantap. Bebek goreng dengan jukut kalasan (urap) dihidangkan bersama nasi hangat. Sebagai pelengkap, tiga jenis sambal dengan tiga tingkatan rasa pedas turut tersaji. Asin dan gurih adalah ungkapan tepat untuk menggambarkan rasa dari daging bebek yang digoreng renyah ini, berpadu segarnya jukut kalasan. Nikmati juga kesegaran segelas Nano-nano list yang terbuat dari jus kiamboy,  memberikan sensasi manis, asin, asam, dan sedikit terasa pedas, sebagaimana produk permen yang sempat populer dengan nama serupa. (TA) Foto: Zaki Muhamad
 

 

Author

DEWI INDONESIA